Inovasi Hijau: Mahasiswa KKN UNDIP Perkenalkan Tote bag Ramah Lingkungan dengan Teknik Eco printing

Senyum ceria peserta usai menghasilkan karya eco printing yang unik. (doc. Pribadi)
Senyum ceria peserta usai menghasilkan karya eco printing yang unik. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan program kerja inovatif di Desa Sumberejo pada Jumat (2/8/2024). Program tersebut berupa pelatihan pembuatan eco printing pada tote bag sebagai upaya pemanfaatan sumber daya tumbuhan yang ramah lingkungan.

Bacaan Lainnya

Roihana Zulfa, salah satu mahasiswa KKN UNDIP, mencetuskan ide program ini berdasarkan hasil survei yang menunjukkan bahwa Desa Sumberejo memiliki keanekaragaman tumbuhan yang belum dimanfaatkan secara optimal.

“Kami melihat potensi besar dari sumber daya alam di sini, terutama tumbuhan yang beraneka ragam. Tumbuhan tersebut memiliki bunga, daun, hingga ranting yang dapat dijadikan sebuah produk. Sayangnya, belum ada upaya maksimal untuk memanfaatkannya,” ujar Zulfa.

Program kerja yang dilaksanakan oleh Zulfa dan tim KKN UNDIP meliputi sosialisasi dan demonstrasi pembuatan eco printing pada tote bag. Eco printing sendiri merupakan teknik mencetak pola dan warna dari tumbuhan asli ke atas kain atau kertas.

Metode ini memanfaatkan pigmen alami dari dedaunan, bunga, dan kulit kayu untuk menghasilkan desain unik tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.

Warga desa diperkenalkan dengan berbagai jenis tumbuhan lokal yang dapat digunakan untuk eco printing, seperti daun jati, daun eucalyptus, daun pepaya, dan bunga mawar. Mereka belajar cara memilih dan mempersiapkan material tumbuhan agar menghasilkan cetakan terbaik. Warga desa juga dibimbing tahap demi tahap, mulai dari menyusun material tumbuhan di atas kain, proses pengukusan untuk mentransfer warna, hingga finishing produk.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada warga desa sekaligus mengedukasi mereka tentang pentingnya pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. “Dengan eco printing, kami ingin menunjukkan bahwa tumbuhan di sekitar kita bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi dengan cara kreatif tanpa merusak lingkungan,” tambah Zulfa.

Warga antusias belajar teknik eco printing ramah lingkungan. (doc. Pribadi)
Warga antusias belajar teknik eco printing ramah lingkungan. (doc. Pribadi)

Respon positif diterima dari warga desa yang antusias mengikuti pelatihan tersebut. Diharapkan, program ini dapat menjadi cikal bakal pengembangan ekonomi kreatif di Desa Sumberejo yang berbasis pada kearifan lokal dan pelestarian lingkungan.

Ibu Candra, salah satu warga, mengungkapkan kesan positifnya, “Saya tidak menyangka daun-daun di pekarangan rumah bisa menghasilkan karya sebagus ini. Semoga kegiatan ini bisa menjadi awal bagi kami untuk mengembangkan produk eco printing sebagai oleh-oleh khas desa.”

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Metode Batang Napier untuk Guru SDN Permitan 1

Kepala Desa Sumberejo menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN UNDIP ini. “Program ini sangat bermanfaat karena tidak hanya mengajarkan keterampilan baru, tapi juga membuka wawasan warga tentang potensi alam sekitar. Kami berharap ke depannya bisa terbentuk kelompok usaha eco printing di desa kami,” tuturnya.

Zulfa menambahkan, “Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi titik awal bagi masyarakat Desa Sumberejo untuk mengembangkan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Eco printing bukan hanya tentang fashion, tapi juga tentang menghargai alam dan menciptakan produk ramah lingkungan.”

Baca Juga: Revolusi Peternakan Desa Urutsewu: Implementasi Manajemen Recording yang Efektif oleh Mahasiswa KKN  TIM II UNDIP

Program eco printing ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan KKN Tim II UNDIP di Desa Sumberejo yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi desa.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *