Sayang Dibuang! Mahasiswa KKN-T Bela Negara Sulap Sampah Organik Menjadi Kompos Bernilai Tinggi

Foto Demonstrasi Pembuatan Kompos Organik "Puskoraling". (doc. KKN Tematik Bela Negara Kelompok 5)
Foto Demonstrasi Pembuatan Kompos Organik "Puskoraling". (doc. KKN Tematik Bela Negara Kelompok 5)

Krajan.id – Dalam upaya mendukung kegiatan berkelanjutan dan meningkatkan skor SDGs Desa Domas dalam bidang Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan yang berada di angka kurang dari 50, mahasiswa KKN Tematik Bela Negara Kelompok 5 UPN “Veteran” Jatim Gelombang 1 Desa Domas, Kecamatan Trowulan, melaksanakan program inovatif berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan kompos organik “Puskoraling” dengan target warga Desa Domas.

Nama “Puskoraling” dipilih karena kompos ini ramah lingkungan, terbuat dari sisa sampah organik seperti dedaunan, ranting, serta sisa makanan dari sayuran dan buah-buahan, sehingga proses pembuatannya tidak mencemari lingkungan.

Bacaan Lainnya

Antusiasme warga terlihat jelas sejak pemaparan materi pertama tentang manfaat pembuatan kompos oleh Zumrotun Yogi. “Selain mengurangi pencemaran lingkungan, kompos dari sampah organik juga memiliki nilai jual tinggi, yakni berkisar puluhan ribu rupiah,” jelasnya.

Warga Domas tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga praktik langsung pembuatan kompos organik yang dijelaskan oleh Noufal. Dalam penjelasannya, Noufal menyebutkan bahwa bahan yang digunakan dalam pembuatan kompos organik dapat ditemukan di lingkungan sekitar, seperti molase yang dapat diganti dengan gula, serta sisa makanan organik.

Baca Juga: Mahasiswa KKN Undip Berhasil Mengubah Sampah Makanan Menjadi Media Tanam Tanaman

Dalam sesi tanya jawab interaktif, Noufal menekankan bahwa semua bahan organik yag tidak harus sayur dan buah,  seperti nasi atau tulang ayam dapat dimanfaatkan sebagai kompos daripada dibuang.

Foto Penyerahan Kompos Organik "Puskoraling". (doc. KKN Tematik Bela Negara Kelompok 5)
Foto Penyerahan Kompos Organik “Puskoraling”. (doc. KKN Tematik Bela Negara Kelompok 5)

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Domas menerapkan ilmu yang dibagikan, sehingga dapat berjalan berkelanjutan dan mengurangi masalah lingkungan akibat pembakaran atau penimbunan sampah.

Baca Juga: Terapkan PHBS Sejak Usia Dini, Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 65 UMBY Ajak Anak-anak TK ABA Munggur Belajar Sikat Gigi yang Benar

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan penyerahan 25 liter kompos organik “Puskoraling” kepada Desa Domas yang diwakili oleh kepala desa, sebagai bentuk pelaksanaan program inovasi oleh tim KKN 5 Gelombang 1 dengan menggunakan teknologi fermentasi terbaru untuk menghasilkan kompos berkualitas tinggi.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *