Krajan.id – Kurangnya perhatian terkait masalah sampah yang sudah menjadi permasalahan lama di Desa Darek membuat mahasiswa KKN PMD Unram berinisiatif menjalin sinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan edukasi masyarakat desa agar peduli kebersihan.
Salah satu bentuk sinergi tersebut diadakannya sosialisasi kesadaran kebersihan dan cara mengolah sampah yang diselenggarakan di Aula Kantor Desa Darek (15/1/2024).
Kegiatan tersebut menghadirkan Putri Handini Ningsih dari DLH Lombok Tengah dan Ismail Sahabuddin selaku Kepala Desa Darek, 12 Kepala Dusun Desa Darek, anggota BPD Darek, anggota BKD Darek, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh adat dan tokoh masyarakat Desa Darek, organisasi pemuda, ibu-ibu kader PKK dan beberapa masyarakat umum.
Putri Handini Ningsih dari DLH Lombok Tengah menjelaskan permasalahan sampah merupakan permasalah yang terjadi di pedesaan maupun di perkotaan.
“Sebenarnya sampah yang menumpuk bukan hanya berasal dari masyarakat desa itu, tetapi juga dari oknum yang sengaja lewat dan membuang sampahnya sembarangan,” tuturnya.
Kesadaran ini harus dimulai dari tingkat rendah dulu, yaitu tingkat rumah tangga baru naik ke level dusun dan terakhir ke tingkat desa.
Selain itu, ia mengatakan perlunya peran aktif dari aparatur desa dan pemuda agar menyampaikan kepada masyarakatnya karena memang merekalah yang lebih mengetahui keadaan masyarakatnya.
“Pihak desa bisa bebas menentukan bagaimana cara pengelolaan sampah yg sesuai dengan kebutuhan desa,” jelasnya.
Pengelolaan sampah dapat berupa pembuatan kompos untuk sampah organik dan pembentukan bank sampah untuk sampah non organik sehingga bisa di olah menjadi barang yg lebih berguna
DLH mendukung penuh kegiatan pengelolaan sampah dengan menyediakan truk pengangkutan sampah ke setiap desa. Namun, nantinya perlu dibentuk petugas kebersihan di setiap dusun
“Kami berharap bisa meningkatkan kerja sama dengan desa terkait dengan pengelolaan dan pembersihan sampah. Tidak lupa, kami juga mengapresiasi adanya kegiatan ini sebagai awalan untuk memulai perubahan kebiasaan masyarakat untuk bisa mengelola sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.” ujarnya.
Ismail Sahabuddin selaku Kepala Desa Darek mengatakan sampah sudah menjadi permasalahan lama di Desa Darek. Sampah sudah menumpuk sejak lama dan sebelumnya sudah ada upaya Pemerintah Desa untuk mengangkut sampah ke TPA namun tidak dilanjutkan lagi.
“Tidak adanya petugas kebersihan menjadi kendala utama pengangkutan sampah dari tiap dusun ke TPS,” ucapnya.
Ia melanjutkan, Desa Darek sebenarnya sudah memiliki TPS, tetapi kini di tutup akibat adanya bangunan rumah warga di sekitar TPS. “Padahal awalnya tidak ada bangunan rumah warga disekitarnya,” terangnya.
Kepala Desa juga mengapresiasi mahasiswa KKN Unram Desa Darek karena telah diadakannya kegiatan sosialisasi sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran kebersihan lingkungan di Desa Darek.
“Kami berharap nantinya ada kerja sama dengan DLH untuk penjadwalan pengangkutan sampah ke TPA. Selain itu, rencananya akan membentuk satuan petugas kebersihan Desa Darek untuk setiap dusun,” tuturnya.
Farrin Hidayat Soeryana Putra mengatakan, kegiatan ini diadakan karena kurangnya perhatian terkait masalah sampah yang sudah menjadi permasalahan lama di Desa Darek. Selain itu, juga untuk menyampaikan kepada masyarakat Desa Darek terkait dengan permasalahan ini agar tersadar betapa pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
“Kami ingin memberikan edukasi terkait cara mengelola sampah agar sampah tidak hanya dibuang begitu saja di sungai, got, maupun pinggir jalan,” ujar Ketua KKN Unram Desa Darek tersebut.
Farid mengatakan, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengedukasi seluruh elemen masyarakat Desa Darek mulai dari Kepala Desa, kepala Dusun, BPD, BKD, Banbinsa, Bhabinkabtibmas, organisasi pemuda dan tokoh masyarakat terkait pentingnya kesadaran kebersihan lingkungan dan pengenalan berbagai cara untuk mengelola sampah organik maupun non organik yang telah lama menumpuk.