Tekan Kenakalan Remaja, Mahasiswa Kukerta UNRI Edukasi Siswa SMAN 1 Enok tentang Bahaya Judi dan Pinjaman Online

Foto bersama mahasiswa Kukerta UNRI dengan perserta dan pemateri setelah sosialisasi judi online, pinjaman online dan kenakalan remaja di SMA Negeri 1 Enok, Selasa (30/07/2024). (doc. Kukerta UNRI)
Foto bersama mahasiswa Kukerta UNRI dengan perserta dan pemateri setelah sosialisasi judi online, pinjaman online dan kenakalan remaja di SMA Negeri 1 Enok, Selasa (30/07/2024). (doc. Kukerta UNRI)

Krajan.id – Mahasiswa kukerta Universitas Riau (UNRI) selenggarakan program sosialisasi judi online, pinjaman online dan kenakalan remaja di SMA Negeri 1 Enok, bekerja sama dengan pihak Kapolsek enok, Kecamatan Enok, Selasa (30/07/2024). Kegiatan Ini ditujukan kepada siswa-siswi kelas 12 dengan jumlah sekitar 100-200 siswa/i yang ada di SMAN 1 Enok.

Dalam kesempatan kali ini, penyampaian materi disampaikan langsung oleh Kanit Reskrim Kapolsek Enok yakni nya Bapak Agus Tito Tampubolon., SH. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Literasi Keuangan yang disampaikan oleh mahasiswa kukerta UNRI 2024 yakni nya Faddli Setiawan.

Bacaan Lainnya

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan mental serta spiritual siswa dalam menghadapi tantangan judi online, pinjaman online, dan kenakalan remaja serta diharapkan para siswa mampu untuk mengelola keuangannya dengan baik sehingga tidak terjerumus pada perbuatan judi online dan terjerat pada pinjaman online.

Ketua koordinator Kukerta UNRI 2024 Faddli Setiawan mengatakan bahwa judi online, pinjaman online menjadi salah satu isu penting saat sekarang ini.

“Kami ingin generasi muda terhindar dari jeratan judi dan pinjaman online yang berujung atau mengarah nantinya pada kenakalan remaja,” ujarnya.

Ketua koordinator Kukerta Universitas Riau 2024 Faddli Setiawan saat memaparkan materi di SMA Negeri 1 Enok, Selasa (30/07/2024). (doc. Kukerta UNRI)
Ketua koordinator Kukerta Universitas Riau 2024 Faddli Setiawan saat memaparkan materi di SMA Negeri 1 Enok, Selasa (30/07/2024). (doc. Kukerta UNRI)

Bapak Agus Tito juga menyoroti bahaya sosial yang ditimbulkan oleh judi online. “Ketika seseorang terjerat dalam pinjaman online dan tidak mampu membayar hutangnya, mereka sering kali menghadapi tekanan sosial yang berat, bahkan hingga berujung pada tindakan bunuh diri,” jelasnya.

Kegiatan ini tidak hanya mendapat dukungan penuh dari pihak Kapolsek Enok, tetapi juga dari ibu-ibu PKK dan Kepala Sekolah SMAN 1 Enok. Dukungan ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam mengatasi masalah sosial di kalangan remaja.

Untuk memperkuat pesan yang disampaikan, mahasiswa Kukerta UNRI menampilkan video rekayasa yang menggambarkan bahaya judi online, pinjaman online, dan kenakalan remaja. Video ini menjadi alat edukasi visual yang efektif untuk menggaet perhatian siswa.

Baca Juga: Ciptakan Peluang Usaha Bagi Warga Desa, Mahasiswa KKN Posko 10 Berikan Pelatihan Membuat Buket Bunga dari Kawat Bulu

Pada akhir kegiatan, Bapak Agus Tito memberikan motivasi dan arahan kepada para siswa untuk menjauhi praktik judi online dan pinjaman online.

Sementara itu, Faddli Setiawan berharap sosialisasi ini memberikan dampak positif jangka panjang. “Kami berharap kegiatan ini bisa membangun kesadaran dan kemampuan siswa dalam menghadapi tantangan hidup di era digital ini,” katanya.

Baca Juga: KSP Principium FH UNS Gelar Sosialisasi Program Penguatan Kapasitas Ormawa di Desa Delanggu Klaten terkait Inisiasi Omah Rojolele

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tidak hanya siswa SMAN 1 Enok yang merasakan manfaatnya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi sekolah lain dan komunitas untuk melakukan hal serupa demi masa depan generasi muda yang lebih baik.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *