Desa Margotuhu Kidul, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 39 Universitas Muria Kudus (UMK) lakukan sosialisasi pada masyarakat mengenai salah satu inovasi untuk mengurangi pencemaran lingkungan yaitu alat pembakaran sampah minim asap pada (09/09/2024) di Desa Margotuhu Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati.
Sosialisasi ini menjadi bagian dari program kerja Tim KKN Kelompok 39 yang tergabung dalam Program Kampung Iklim (Proklim). Fokus utama kegiatan ini adalah mengurangi sampah rumah tangga serta mengurangi polusi udara yang sering ditimbulkan oleh pembakaran sampah.
Program ini melibatkan warga setempat, khususnya para ibu rumah tangga yang terbiasa membakar sampah sebagai metode pengelolaan limbah mereka.
Pembakaran sampah secara konvensional umumnya menghasilkan asap tebal yang mengandung zat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh Tim KKN adalah penggunaan alat pembakaran sampah minim asap yang dirancang dari drum minyak bekas. Alat ini diklaim mampu mengurangi emisi asap berbahaya melalui prinsip isolasi dan ventilasi yang mendukung pembakaran lebih sempurna.
Baca Juga: Ranupani, Permata Wisata Lumajang yang Berjaya di Tingkat Nasional
Prinsip kerja alat ini menggunakan sistem isolasi antara bagian primer dan sekunder, yang menjaga suhu pembakaran tetap tinggi sehingga sampah terbakar sempurna. Dengan tambahan sistem ventilasi dan baling-baling, aliran udara menjadi lebih optimal, mengurangi produksi asap secara signifikan.
“Inovasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan, terutama dalam mengurangi dampak buruk pembakaran sampah terbuka di desa kami,” ujar salah satu anggota Tim KKN. Ia juga berharap dukungan dari Pemerintah Desa dan masyarakat untuk keberlanjutan program ini.
Sosialisasi ini dilakukan melalui demonstrasi langsung dan edukasi kepada warga tentang cara penggunaan alat dan prinsip kerjanya. Dengan penerapan teknologi ini, diharapkan pengelolaan sampah menjadi lebih bersih dan sehat, serta dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.
“Alat ini bisa menjadi solusi bagi masalah polusi udara di desa kami,” ujar salah satu warga yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.