Kelurahan Gilingan, Krajan.id – Dalam upaya memperkuat daya saing ekonomi lokal, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UNS 265 menyelenggarakan pelatihan pemasaran digital dan pembuatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) secara gratis untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (10/08/2024) di Pendopo Kelurahan Gilingan, dan dihadiri oleh 40 pelaku UMKM yang bergerak dalam berbagai sektor usaha.
Latar belakang pelaksanaan pelatihan ini adalah kebutuhan untuk membuka peluang bagi pelaku UMKM di Kelurahan Gilingan dalam memasarkan produk secara digital melalui platform online seperti Shopee. Selain itu, pembuatan QRIS untuk UMKM bertujuan untuk memperluas opsi pembayaran bagi konsumen, sehingga tidak hanya terbatas pada pembayaran tunai.
Melalui kegiatan ini, Tim KKN UNS 265 bekerja sama dengan Bank Mandiri yang menghadirkan seorang narasumber guna memberikan pemahaman tentang pentingnya pengembangan UMKM di era digital.
Ketua pelaksana kegiatan, Maura Rasya, menjelaskan bahwa dalam menghadapi era digital, penting bagi pelaku UMKM untuk beradaptasi agar dapat meningkatkan daya saing baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Era digital saat ini menuntut kita semua untuk beradaptasi, termasuk dalam hal pemasaran dan sistem pembayaran. Oleh karena itu, sangat penting bagi pelaku UMKM di Kelurahan Gilingan untuk mulai memasarkan produk mereka melalui platform digital dan mengadopsi QRIS sebagai salah satu alat pembayaran. Banyak pelaku UMKM di sini yang belum memanfaatkan platform digital atau QRIS, sehingga kami mengadakan pelatihan ini. Harapan kami, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar melalui platform digital dan menambah opsi pembayaran yang lebih modern,” jelas Maura, (10/8/2024).
Ahmad Rizki Fajar Rekano, salah satu anggota Tim KKN 265 UNS, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan konkrit bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif.
“Kami menyadari bahwa banyak pelaku UMKM yang masih merasa kesulitan dalam mengadopsi teknologi baru. Oleh karena itu, pelatihan ini tidak hanya membantu mereka memahami cara memanfaatkan pemasaran digital, tetapi juga memberikan fasilitas pembuatan QRIS secara gratis. Ini adalah langkah penting bagi UMKM di Kelurahan Gilingan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi konsumen,” tulis dalam press release yang diberikan, Rabu (11/9/2024).
Integrasi sistem pembayaran digital melalui QRIS memang telah menjadi kunci penting dalam meningkatkan daya saing UMKM, terutama di tengah perkembangan teknologi yang pesat. QRIS memungkinkan pelaku usaha untuk menawarkan metode pembayaran yang cepat, aman, dan praktis tanpa harus menggunakan uang tunai.
Ahmad Rizki Fajar Rekano menjelaskan lebih lanjut tentang pentingnya adopsi QRIS, “Dengan QRIS, pelaku UMKM dapat menjangkau konsumen yang lebih luas, terutama di kalangan masyarakat yang sudah terbiasa dengan transaksi digital. Hal ini sangat mendukung perkembangan usaha, terutama dalam menarik konsumen baru yang menginginkan kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi.”
Baca Juga: Upaya Pelestarian Sumber Mata Air di Lumajang Hadapi Ancaman Degradasi
Di era digital yang serba cepat, pemasaran digital juga menjadi kunci bagi keberhasilan UMKM. Dengan menggunakan platform online, UMKM dapat menjangkau audiens yang lebih luas dengan biaya yang relatif rendah, serta meningkatkan visibilitas produk.
Ahmad Rizki Fajar Rekano menambahkan bahwa pemasaran digital memberi UMKM kesempatan untuk bersaing dengan bisnis yang lebih besar.
“Pemasaran digital memungkinkan UMKM untuk lebih dekat dengan konsumen. Dengan strategi yang tepat, mereka bisa memanfaatkan media sosial dan e-commerce untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jaringan pelanggan. Ini sangat penting untuk tetap relevan di pasar yang semakin kompetitif,” jelas Ahmad Rizki Fajar Rekano.
Baca Juga: Kelompok KKN UNS 31 di Boyolali Inovasikan Tungku Boiler Pabrik Tahu Hemat Energi
Sebanyak 40 pelaku UMKM yang hadir, sebagian besar berasal dari sektor makanan, kerajinan, dan layanan jasa. Banyak dari mereka, terutama yang berada di sekitar Taman Cerdas Gilingan, memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat QRIS gratis di akhir sesi pelatihan.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi dengan aktif bertanya dan mengikuti seluruh rangkaian acara.
Melalui pelatihan ini, Tim KKN 265 UNS berharap dapat mendorong UMKM di Kelurahan Gilingan untuk naik kelas dengan menjangkau pasar yang lebih luas serta meningkatkan daya saing.
Inovasi dalam pemasaran digital dan sistem pembayaran berbasis QRIS diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca Juga: Ranupani, Permata Wisata Lumajang yang Berjaya di Tingkat Nasional
Dengan kolaborasi antara mahasiswa, pihak perbankan, dan pelaku UMKM, pelatihan ini diharapkan dapat berlanjut dan memberi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Kelurahan Gilingan. Pelaku UMKM di daerah tersebut kini memiliki bekal yang lebih baik untuk menghadapi persaingan pasar dan memanfaatkan peluang di era digital.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.