Tim KKN Undip Lakukan Edukasi dan Pendampingan Konsumsi TTD pada Ibu Hamil Sebagai Upaya Pencegahan Stunting

Mahasiswa KKN UNDIP berfoto bersama dengan para peserta dalam kegiatan sosialisasi kepada ibu hamil dan kader posyandu mengenai pentingnya TTD. (doc. Pribadi)
Mahasiswa KKN UNDIP berfoto bersama dengan para peserta dalam kegiatan sosialisasi kepada ibu hamil dan kader posyandu mengenai pentingnya TTD. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Dalam upaya menekan angka stunting di Indonesia, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro melakukan program pendampingan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil di Desa Bulak Pelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil akan pentingnya TTD dalam mencegah stunting sejak dini.

Bacaan Lainnya

Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi masalah serius yang dihadapi Indonesia. Salah satu faktor penyebab stunting adalah kekurangan zat besi pada ibu hamil yang dapat berdampak pada pertumbuhan janin. Oleh karena itu, konsumsi TTD secara teratur sangat penting untuk memenuhi kebutuhan zat besi ibu hamil dan mencegah anemia.

Kegiatan ini dilaksanakan pada (5/8/2024). Dalam kegiatan ini, Harmita Briliana Putri Jatmiko bersama timnya menyelenggarakan serangkaian sesi edukasi untuk ibu hamil di desa tersebut.

Mahasiswa memberikan sosialisasi kepada ibu hamil dan kader posyandu mengenai pentingnya TTD, manfaatnya bagi ibu dan bayi, serta cara konsumsi yang benar.

Selanjutnya, mahasiswa secara langsung mendampingi ibu hamil dalam memberikan tata cara mengonsumsi TTD yang efektif, memberikan edukasi tambahan, dan menjawab pertanyaan yang muncul.

“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran ibu hamil tentang pentingnya TTD dan pada akhirnya dapat menurunkan angka stunting di Desa Bulak Pelem,” ujar Harmita, pelaksana program kerja ini.

Program ini merupakan bagian dari upaya Universitas Diponegoro dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui KKN, dengan fokus pada isu-isu kesehatan dan kesejahteraan. Melalui program ini, diharapkan dapat tercipta perubahan positif dalam pola hidup masyarakat setempat, serta mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting di Indonesia.

Baca Juga: Belajar Asyik, Matematika Tak Sulit: Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Modul Matematika Interaktif untuk Siswa Kelas 6 SDN Purwodiningratan

Bidan Desa Bulakpelem juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini.

“Kerja sama dengan mahasiswa KKN sangat membantu kami dalam upaya pencegahan stunting. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan,” jelasnya.

Baca Juga: Didominasi Industri Kerajinan Tangan, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Dorong Warga untuk Berjualan Online

KKN Universitas Diponegoro di Desa Bulak Pelem ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari para mahasiswa untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program yang relevan dan berdampak langsung

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *