Didominasi Industri Kerajinan Tangan, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Dorong Warga untuk Berjualan Online

Mahasiswa UNDIP menjelaskan cara berjualan online kepada warga. (doc. Pribadi)
Mahasiswa UNDIP menjelaskan cara berjualan online kepada warga. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Kabupaten Klaten dikenal memiliki berbagai potensi ekonomi yang tersebar di seluruh wilayahnya, termasuk Desa Keprabon yang merupakan pusat industri kerajinan tangan. Mayoritas masyarakat Desa Keprabon bekerja sebagai produsen industri rumahan yang menghasilkan berbagai produk seperti kipas batik, dompet batik, pisau, peralatan dapur, galah wayang, dan gamelan.

Bacaan Lainnya

Meskipun industri kerajinan di desa ini berkembang pesat, masih terdapat tantangan besar yang harus dihadapi oleh para pengrajin, terutama dalam hal pemasaran online.

Banyak pemilik usaha kerajinan di Desa Keprabon yang belum menguasai cara berjualan online. Kendala ini sebagian besar disebabkan oleh usia pemilik usaha yang sudah tua, sehingga kesulitan mengikuti perkembangan teknologi. Padahal, pasar digital menawarkan peluang besar untuk memperluas jangkauan konsumen dan meningkatkan penjualan.

Menanggapi masalah tersebut, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2023/2024 meluncurkan program Belanjo (Belajar Jualan Online) yang bertujuan untuk membantu para pelaku industri kerajinan di Desa Keprabon.

Program ini dirancang untuk memberikan edukasi mengenai cara berjualan online melalui salah satu e-commerce terbesar di Indonesia. Materi edukasi yang disampaikan meliputi cara membuka toko online, mengelola penjualan, hingga memastikan barang sampai di tangan konsumen.

Pelaksanaan program Belanjo dilakukan di kediaman Kepala Desa Keprabon dengan mengumpulkan para pelaku industri kerajinan. Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak warga yang merasa terbantu dan termotivasi untuk lebih memahami sistem jualan online. Mereka juga aktif bertanya kepada mahasiswa untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang jualan online.

Tio Artha Renatha, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam program ini, mengatakan, “Kami sangat senang melihat antusiasme warga Desa Keprabon. Program ini diharapkan dapat membantu mereka untuk lebih mudah mengakses pasar yang lebih luas melalui platform digital. Dengan begitu, produk-produk kerajinan tangan dari Desa Keprabon bisa lebih dikenal secara nasional bahkan internasional.”

Baca Juga: Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Lakukan Edukasi Deteksi Kolesterol di Desa Bulak Pelem

Selain memberikan edukasi, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP juga membantu para pengrajin dalam mempraktikkan ilmu yang mereka dapatkan. Mereka mendampingi para pengrajin dalam membuat akun di platform e-commerce, mengunggah foto produk, dan menulis deskripsi produk yang menarik. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan digital para pengrajin dan memperluas pasar produk kerajinan tangan Desa Keprabon.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Buat Peta Kerawanan Longsor untuk Identifikasi Potensi Bahaya Longsor di Desa Kalijambe

Dengan adanya program Belanjo ini, diharapkan para pengrajin di Desa Keprabon dapat mengatasi kendala teknologi dan mampu memanfaatkan peluang besar yang ditawarkan oleh pasar digital. Sehingga, industri kerajinan tangan di Desa Keprabon dapat terus berkembang dan berkontribusi positif terhadap perekonomian daerah.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *