Krajan.id – Kurangnya akses pendidikan di Desa Gilirejo mendorong mahasiswa KKN TIM II UNDIP untuk meningkatkan minat pendidikan di daerah tersebut. Pendidikan di desa ini umumnya terbatas hingga tingkat SMA/SMK, yang menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan remaja. Banyak dari mereka memilih untuk langsung bekerja karena keterbatasan akses pendidikan dan kurangnya informasi tentang perguruan tinggi.
Nadya Sukma Wati, salah satu mahasiswa KKN, menyampaikan, “Kami ingin memberikan wawasan yang lebih luas kepada remaja di Desa Gilirejo. Kami berharap mereka tidak hanya berhenti di SMA/SMK, tetapi juga melanjutkan ke perguruan tinggi.”
Kegiatan pendampingan dilaksanakan secara bergantian antar RT di desa tersebut, melibatkan remaja dari karang taruna setiap RT.
Melalui program ini, mahasiswa KKN memberikan materi tentang informasi perguruan tinggi, termasuk pilihan terdekat dan biaya pendidikan. Hasil dari pendampingan ini menunjukkan bahwa banyak remaja karang taruna kini lebih tertarik untuk melanjutkan pendidikan mereka ke perguruan tinggi.
“Ini adalah langkah penting dalam membuka peluang baru bagi mereka,” pungkasnya.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.