Transformasi Digital Desa Kunci Wujudkan Indonesia Maju

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) Fadhilah Mathar dalam acara Media Gathering Kementerian Kominfo di Hotel Westin, Jakarta, Jum'at (24/11/2023)
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) Fadhilah Mathar dalam acara Media Gathering Kementerian Kominfo di Hotel Westin, Jakarta, Jum'at (24/11/2023) (doc. VOI)

Krajan.id – Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan informasi (BAKTI Kominfo) Fadhilah Mathar menilai transformasi digital di desa merupakan salah satu kunci mewujudkan Indonesia sebagai negara maju.

“Tujuan utama kita adalah mewujudkan Indonesia maju, menjadi negara dengan peringkat ekonomi dunia ke-4 atau 5 pada tahun 2045. Hal tersebut tidak mungkin tercapai tanpa melibatkan peran desa,” ujar Fadhilah dalam acara Media Gathering Kominfo, Jumat (24/11/2023) di Jakarta.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, dengan adanya internet dan infrastruktur komunikasi yang telah dibangun, penyerapan pengetahuan dapat terjadi dengan lebih cepat di kalangan masyarakat desa. Hal ini memungkinkan perkembangan transformasi digital menjadi lebih optimal.

“Keunikan dan potensi desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan fakta sebuah penelitian dengan pembangunan digitalisasi di desa itu ternyata memberikan pertumbuhan 5 kali lebih besar. Kenapa? karena mereka benar-benar first mover, mereka punya ruang pertumbuhan yang lebih besar kemudian bertumbuh,” tuturnya.

Fadhilah mengatakan, bahwa alasan tersebut menjadi pendorong utama pertumbuhan digitalisasi di desa, yang jauh melampaui perkembangan di wilayah Jawa. Bahkan telah mendekati tingkat ekonomi growth.

“Transformasi digital di desa diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi lokal, tetapi juga secara signifikan memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

Fadhilah juga menyebutkan bahwa, kendati belum ideal transformasi digital yang inklusif di desa saat ini, mampu memberi kontribusi pengaruh 0,7-1 persen dari pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kami mengharapkan dengan inklusif digital ini desa-desa juga memberikan kontribusi kepada growth kita, yang kita harapkan kalau mau jadi Indonesia maju pertumbuhan ekonomi minimal di 6 persen, idealnya 6,2 sampai 6,5 per tahun,” pungkasnya.

Sebelumnya, BAKTI Kominfo menargetkan di 2025, semua desa dapat terhubung dengan konektivitas digital, khususnya di desa-desa yang sebelumnya tidak terjamah layanan internet.

Fadhilah menambahkan, BAKTI juga telah melakukan beberapa program untuk meningkatkan transformasi digital di desa, mulai dari penyediaan akses internet, menghadirkan Base Transceiver Station (BTS), dan yang terakhir BAKTI telah berhasil meluncurkan SATRIA-1, dengan kapasitas 150 giga byte per detik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *