Krajan.id – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali menorehkan prestasi dengan meluncurkan alat canggih pengolah limbah dan air bersih khusus untuk lingkungan pesantren. Alat ini diharapkan dapat memberikan solusi efektif dan ramah lingkungan bagi pengelolaan limbah dan kebutuhan air bersih di pondok pesantren.
Alat pertama yang diperkenalkan adalah insinerator, yang dirancang oleh para peneliti di Center For Environmental Health of Pesantren (CEHP) Unusa. Insinerator ini menawarkan cara pengolahan sampah dengan metode pembakaran bahan organik tanpa menghasilkan asap, sehingga tidak mencemari udara.
“Insinerator ini bertujuan untuk menyediakan solusi ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah, khususnya di lingkungan pesantren yang sering menghadapi kendala dalam pengelolaan limbah rumah tangga,” jelas Ketua CEHP-LPPM Unusa, Achmad Syafiuddin, Sabtu (6/7/2024).
Keunggulan Unusa Insinerator terletak pada sistem pembakaran yang efektif. Sampah dibakar secara maksimal di dalam tungku, kemudian asapnya disaring melalui pipa berisi air untuk menurunkan suhu. Setelah itu, asap disemprot dengan air sehingga partikel asap larut dan ditampung sebagai pupuk cair jika sampah yang dibakar adalah organik.
Syafiuddin menambahkan, Unusa Insinerator pada tahap awal ini ditargetkan untuk pengelolaan sampah rumah tangga di pesantren, namun ke depannya diharapkan dapat digunakan untuk berbagai jenis limbah, termasuk limbah medis.
Baca Juga: MBKM Unand Edukasi Poktan Elok Sarantau untuk Mengubah Limbah Menjadi Pupuk Ramah Lingkungan
Selain insinerator, Unusa juga memperkenalkan Unusa Water, sebuah inovasi untuk pengelolaan air bersih. Alat ini mampu memurnikan air dari berbagai sumber, seperti air selokan, sungai, rawa, dan sumur menjadi air layak konsumsi atau untuk keperluan sehari-hari.
“Dibandingkan dengan metode tradisional, Unusa Water menawarkan hasil yang lebih baik dan aman,” kata Syafiuddin. Teknologi ini bekerja melalui tiga konsep utama: filtrasi, adsorpsi, dan disinfeksi bakteri dengan sistem UV. Kesederhanaannya membuat alat ini mudah dioperasikan dan dirawat oleh masyarakat awam.
“Unusa Water mampu mengolah air dari sumber yang sangat tercemar menjadi air bersih yang layak minum, memberikan solusi bagi daerah-daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih,” ungkap Syafiuddin.
Didirikan sejak 2013, Unusa telah berkembang menjadi lembaga pendidikan yang berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni di Indonesia. Inovasi-inovasi seperti Unusa Insinerator dan Unusa Water menunjukkan komitmen Unusa dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam bidang lingkungan dan kesehatan.
Dengan hadirnya kedua alat ini, diharapkan pesantren-pesantren di Indonesia dapat mengelola limbah dan air bersih dengan lebih baik, sekaligus turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.