Upaya Nyata Mencegah Anemia pada Remaja Putri, Mahasiswa Kukerta UNRI dan UPT Puskesmas Pulau Kijang Gelar Skrining Anemia dan Pemberian TTD di Yayasan Darul Ulum dan Yayasan Hidayatul Mubtadiin

Sesi foto bersama setelah kegiatan skrining anemia dan pemberian tablet tambah darah (TTD). (doc. Kukerta UNRI)
Sesi foto bersama setelah kegiatan skrining anemia dan pemberian tablet tambah darah (TTD). (doc. Kukerta UNRI)

Krajan.id  – Upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan anemia di kalangan remaja putri terus dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satu upaya tersebut dilakukan oleh mahasiswa Kukerta UNRI dari Kelurahan Madani, bekerja sama dengan UPT Puskesmas Pulau Kijang, menggelar kegiatan skrining anemia dan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) di Yayasan Darul Ulum dan Yayasan Hidayatul Mubtadiin.

Kegiatan ini diselenggarakan untuk siswi MTS/MA di sekitar Kelurahan Madani dan diikuti oleh sejumlah peserta dengan antusias.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang dilaksanakan di dua yayasan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bahaya anemia serta pentingnya konsumsi TTD bagi remaja putri.

Nabila Syifa, seorang mahasiswa Kukerta menjelaskan bahwa latar belakang kegiatan ini adalah tingginya angka kasus anemia di Indonesia, khususnya di kalangan siswi SMP dan SMA.

“Anemia bisa memengaruhi kesehatan umum dan perkembangan para siswi. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk menjalani skrining dan menerima TTD agar dapat tumbuh dan belajar dalam kondisi kesehatan yang optimal,” jelas mahasiswa dari Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, UNRI.

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan penyuluhan mengenai pentingnya TTD, dilanjutkan dengan skrining anemia yang dilakukan oleh tim dari UPT Puskesmas Pulau Kijang.

Yeni Reska, S.Tr.Gz, Nutrisionis sekaligus Penanggung Jawab Program Gizi di UPT Puskesmas Pulau Kijang, menyatakan bahwa tidak ada tantangan berarti yang dihadapi selama kegiatan berlangsung.

“Proses skrining dan pemberian TTD berjalan dengan lancar, dan respons dari para siswi serta staf yayasan sangat antusias. Mereka mengikuti semua tahapan kegiatan dengan baik, mulai dari pemahaman tentang TTD, penyuluhan tentang anemia, hingga aturan meminum TTD,” ujarnya.

Pelaksanaan kegiatan skrining anemia dan pemberian tablet tambah darah (TTD). (doc. Kukerta UNRI)
Pelaksanaan kegiatan skrining anemia dan pemberian tablet tambah darah (TTD). (doc. Kukerta UNRI)

Kolaborasi antara mahasiswa Kukerta dan UPT Puskesmas Pulau Kijang tidak hanya berhenti pada kegiatan ini. Mereka juga telah merencanakan tindak lanjut berupa kegiatan senam, sarapan, dan minum TTD bersama yang akan dilaksanakan secara rutin. Puskesmas juga telah menyediakan stok TTD di ruang UKS untuk dapat diakses oleh siswi setiap minggunya.

“Kami ingin memastikan bahwa pemberian TTD ini terus berlangsung secara konsisten, sehingga para siswi bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal,” kata Yeni Reska.

Caryn Putri Angelin, salah satu mahasiswa Kukerta lainnya, juga menambahkan bahwa adanya kegiatan ini telah meningkatkan kesadaran siswi mengenai bahaya anemia.

“Kami melihat perubahan signifikan dalam tingkat kesadaran mereka. Para siswi menjadi lebih mengerti tentang pentingnya mencegah anemia dan manfaat dari konsumsi TTD secara rutin,” ungkap Caryn.

Baca Juga: Inovatif! Mahasiswa KKN UNS 2024 Ajak Siswa SD Belajar Coding Melalui Pembuatan Game

Untuk mengukur keberhasilan program ini, para penyelenggara melihat dari antusiasme dan respons positif dari para siswi serta terlaksananya penyuluhan dengan baik.

“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif siswi dalam kegiatan ini dan peningkatan pemahaman mereka mengenai pentingnya pencegahan anemia,” tambah mahasiswa dari Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, UNRI itu.

Pesan yang ingin disampaikan oleh para penyelenggara kegiatan ini kepada masyarakat, khususnya remaja putri, adalah pentingnya mencegah anemia sejak dini.

Anemia tidak hanya memengaruhi kesehatan saat ini, tetapi juga dapat berdampak pada masa depan, terutama dalam mencegah terjadinya stunting pada anak dan kekurangan darah pada ibu hamil. Dengan demikian, konsumsi TTD secara rutin menjadi langkah penting yang harus dilakukan oleh remaja putri.

Baca Juga: Inovasi Kukerta MBKM UNRI Ciptakan Sabun Padat Ramah Lingkungan dari Minyak Jelantah sebagai Pemberdayaan Ibu PKK Kelurahan Sekar Mawar

Program skrining anemia dan pemberian TTD ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan remaja putri di Kelurahan Madani, khususnya di Yayasan Darul Ulum dan Yayasan Hidayatul Mubtadiin.

Dengan kesehatan yang optimal, para siswi diharapkan dapat menjalani masa belajar dengan lebih baik dan mempersiapkan masa depan yang lebih cerah.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *