Workshop Digital Branding dan Edukasi Kopi di Desa Wisata Tlahab: Upaya Meningkatkan Daya Saing Pariwisata Lokal

Workshop digital branding desa wisata dan peningkatan public speaking. (doc. KKN Tematik UNS Kelompok 115)
Workshop digital branding desa wisata dan peningkatan public speaking. (doc. KKN Tematik UNS Kelompok 115)

Tlahab, Krajan.id – Mahasiswa KKN Tematik UNS Kelompok 115 menyelenggarakan Workshop Digital Branding bagi pengelola Desa Wisata Tlahab guna meningkatkan daya tarik wisata melalui strategi pemasaran digital.

Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat desa, terutama para pemuda dan pengelola wisata, yang ingin memperluas jangkauan promosi mereka melalui media sosial dan website desa.

Bacaan Lainnya

Workshop ini bertujuan untuk membantu peserta memahami pemanfaatan teknologi digital dalam mempromosikan Desa Wisata Tlahab. Dengan berkembangnya era digital, kehadiran destinasi wisata di internet menjadi sangat penting untuk menarik wisatawan.

Jihan Alia Nabila, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat, menjelaskan bahwa pelatihan ini mengajarkan cara memanfaatkan Instagram, Facebook, TikTok, dan YouTube secara optimal.

“Kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara membuat konten menarik, seperti foto dan video berkualitas tinggi, serta bagaimana mengeditnya dengan aplikasi sederhana di ponsel. Dengan begitu, mereka dapat lebih mudah menarik wisatawan,” ungkap Jihan.

Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan dalam pengelolaan website desa wisata. Website yang informatif dan menarik dapat menjadi pusat informasi utama bagi calon wisatawan.

Dengan mengelola website dengan baik, desa dapat lebih mudah dikenal dan diakses oleh wisatawan yang mencari informasi sebelum berkunjung.

Warga Desa Tlahab menunjukkan respons yang sangat positif terhadap workshop ini. Mereka semakin menyadari pentingnya digital branding dalam memperkenalkan potensi desa ke khalayak yang lebih luas.

Trieva Puspa Nirbaya, mahasiswa lain yang turut serta, mengungkapkan bahwa warga antusias untuk segera menerapkan ilmu yang telah diperoleh.

“Kami melihat semangat yang luar biasa dari peserta. Mereka tidak hanya memahami teori tetapi juga langsung mempraktikkan cara mengambil foto yang menarik, membuat video pendek, dan mengelola media sosial dengan strategi yang lebih baik,” kata Trieva.

Materi Workshop dan Implementasi Digital Branding

Beberapa materi utama yang diajarkan dalam workshop ini meliputi:

  1. Pemanfaatan Media Sosial – Memilih platform yang tepat untuk promosi, menentukan waktu unggahan yang efektif, serta berinteraksi dengan audiens.
  2. Teknik Fotografi dan Videografi – Mengambil gambar dan video yang menarik, menulis caption yang efektif, serta mengedit konten menggunakan aplikasi yang mudah digunakan.
  3. Pembuatan dan Pengelolaan Website Desa Wisata – Mengelola website agar lebih menarik dan informatif bagi wisatawan.

Melalui implementasi strategi ini, Desa Wisata Tlahab diharapkan dapat meningkatkan daya tarik digitalnya, menjangkau lebih banyak wisatawan, serta memperkuat identitasnya sebagai destinasi wisata unggulan.

Selain digital branding, mahasiswa KKN UNS juga memberikan pelatihan public speaking kepada masyarakat desa, khususnya pengelola wisata.

Anif Punto Adhi, mahasiswa Teknik Sipil, menekankan pentingnya keterampilan berbicara dalam mempromosikan agrowisata.

“Kemampuan berbicara dengan percaya diri sangat penting dalam menyampaikan informasi tentang potensi wisata kepada wisatawan. Public speaking yang baik juga dapat meningkatkan kepercayaan pengunjung dan memberikan kesan profesional,” jelas Anif.

Metode pelatihan yang digunakan mencakup pemahaman dasar tentang public speaking, manfaatnya, kesalahan yang harus dihindari, serta teknik berbicara yang efektif. Para peserta juga diberi kesempatan untuk praktik langsung dalam sesi diskusi kelompok.

Dalam proses pelatihan, ditemukan beberapa kendala seperti kurangnya rasa percaya diri dan kecemasan berbicara di depan umum.

Ngarif Musafak, mahasiswa Ilmu Hukum, menjelaskan cara mengatasi kendala tersebut.

“Kami menerapkan pendekatan bertahap, dimulai dari presentasi di kelompok kecil sebelum beralih ke kelompok yang lebih besar. Kami juga memberikan dukungan positif untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka,” tutur Ngarif.

Baca Juga: Lewat Media Digital, KKN UMBY Kelompok 26 Tingkatkan Visibilitas Wisata dan UMKM Rejosari

Selain itu, peserta yang mengalami keterbatasan kosakata diberikan pelatihan khusus terkait frasa yang sering digunakan dalam konteks pariwisata, termasuk dasar-dasar bahasa asing untuk komunikasi dengan wisatawan mancanegara.

Pengenalan pemanfaatan kopi pada siswa SD. (doc. KKN Tematik UNS Kelompok 115)
Pengenalan pemanfaatan kopi pada siswa SD. (doc. KKN Tematik UNS Kelompok 115)

Kegiatan edukasi tidak hanya menyasar pengelola wisata, tetapi juga melibatkan siswa SD setempat dalam pengenalan kopi sebagai komoditas utama desa.

Ahmad Hafizh, mahasiswa Peternakan, menjelaskan bahwa kopi dipilih karena merupakan produk unggulan Desa Tlahab.

“Kami ingin memperkenalkan kopi kepada anak-anak sejak dini, karena mereka adalah generasi penerus para petani kopi. Dengan mengenal kopi lebih dalam, mereka bisa lebih menghargai dan mengembangkan potensi yang ada di desa mereka,” ujar Hafizh.

Pengenalan kopi melalui finger painting. (doc. KKN Tematik UNS Kelompok 115)
Pengenalan kopi melalui finger painting. (doc. KKN Tematik UNS Kelompok 115)

Agar lebih menarik, metode finger painting digunakan sebagai sarana edukasi. Anak-anak diajak melukis dengan jari mereka menggunakan desain berbentuk kopi. Metode ini dipilih karena dapat melatih keterampilan motorik halus anak serta meningkatkan daya kreativitas mereka.

“Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang kopi tetapi juga lebih aktif bertanya. Mereka terlihat antusias mencampur warna dan bertanya tentang bentuk gambar yang mereka buat,” tambah Hafizh.

Meskipun workshop ini berjalan dengan sukses, ada beberapa tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah keterbatasan waktu, sehingga beberapa peserta masih merasa perlu bimbingan lebih lanjut dalam menerapkan strategi digital branding.

Baca Juga: KKN Tematik UNS Kelompok 115 Dorong Peningkatan Kualitas Budidaya Kopi di Desa Tlahab

Trieva Puspa Nirbaya berharap adanya pendampingan lanjutan agar peserta dapat lebih maksimal dalam mengimplementasikan ilmu yang didapat.

“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini. Jika ada dukungan lebih lanjut, baik dari akademisi maupun pihak desa, maka potensi Desa Wisata Tlahab dapat berkembang lebih pesat,” kata Trieva.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Hanifah Ihsaniyati, S.P, M.Si, dari UNS juga mendukung penuh program ini. Menurutnya, dengan branding yang kuat, potensi agrowisata di Desa Tlahab bisa berkembang lebih pesat dan berdampak pada peningkatan ekonomi warga.

Mahasiswa KKN UNS berharap bahwa dengan adanya edukasi digital branding dan public speaking ini, Desa Wisata Tlahab dapat semakin dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Temanggung, serta mampu bersaing dengan destinasi wisata lainnya melalui strategi digital yang efektif.

Mahasiswa KKN Tematik UNS Kelompok 115 yang terlibat dalam program ini antara lain Akhmad Bahtiar, Trieva Puspa, Ngarif Musafak, Jihan Alia Nabila, Tri Asih Rahmadini, Ahmad Najwa, Tania Dwi Khoirunnisa, Bagas Fatkhur, Anif Punto, dan Ahmad Hafizh.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *