Gerak Cepat BPBD dan Damkar dalam Pemadaman Karhutla di Kabupaten Ogan Ilir

Petugas berusaha memadamkan kebakaran dengan cara menyemprot dengan air. (doc. detik.com)
Petugas berusaha memadamkan kebakaran dengan cara menyemprot dengan air. (doc. detik.com)

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, bekerja sama dengan berbagai lembaga seperti BPBD, dinas pemadam kebakaran, serta TNI dan Polri, terus berupaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bumi Caram Seguguk. Koordinasi yang solid ini menjadi kunci dalam menghadapi bencana yang mengancam lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Rulian Topanda, Kasi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Ogan Ilir, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, mereka telah menangani 220 titik panas Karhutla sejak Januari.

Bacaan Lainnya

“Pasukan kami turun ke lapangan setiap hari tanpa henti, baik siang maupun malam. Setiap aduan kami respon dengan cepat,” ujarnya.

Lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 15 hektar, dan sebagian besar disebabkan oleh ulah manusia. Ini menuntut respons yang cepat serta program mitigasi guna melindungi keselamatan warga.

Upaya pemadaman ini mencerminkan pentingnya tata kelola pemerintah dalam menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat dari dampak kabut asap. Peran pemerintah sangat vital, tidak hanya dalam pemadaman, tetapi juga dalam memberdayakan masyarakat untuk mencegah pembakaran lahan. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal sangat diperlukan, termasuk penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelanggaran.

Baca Juga: Kepemimpinan di Era Digital: “Viral” Bukanlah Segalanya

Penting untuk membangun kesadaran kolektif di antara warga agar mereka turut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dan mencegah kerugian yang berulang. Karhutla adalah tantangan sosial yang harus dihadapi bersama, dan langkah-langkah ini menunjukkan betapa pentingnya kebijakan yang melibatkan masyarakat secara aktif.

Program rehabilitasi lahan, kampanye pencegahan, serta penerapan sanksi tegas terhadap pelanggar aturan pembakaran perlu menjadi prioritas utama. Dengan demikian, lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang terdampak kabut asap, dapat dicapai melalui tanggung jawab bersama.

Baca Juga: Kepemimpinan di Era Digital: “Viral” Bukanlah Segalanya

Meskipun perjuangan Damkar dalam memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Ogan Ilir patut diapresiasi, masih terdapat masalah mendasar, terutama dalam hal pencegahan yang masih lemah. Oleh karena itu, pemerintah harus lebih proaktif dalam menangani masalah ini.

Untuk mencegah Karhutla kembali terjadi, peningkatan sumber daya, edukasi kepada masyarakat, serta penerapan hukum yang tegas bagi pelaku pembakaran lahan menjadi langkah yang mutlak diperlukan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *