Desa Aik Berik, Krajan.id – Terletak di ujung utara Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Desa Aik Berik berdiri megah di bawah kaki Gunung Rinjani, salah satu gunung tertinggi dan terindah di Indonesia. Desa ini dikenal tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kekayaan sumber daya air yang melimpah. Sebagai salah satu peraih Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, Aik Berik terus memikat hati wisatawan dengan pesona alam yang tiada duanya.
Perjalanan menuju Desa Aik Berik dihiasi dengan hamparan sawah hijau yang membentang luas, menciptakan pemandangan yang memanjakan mata. Setibanya di desa, para wisatawan dapat merasakan pengalaman menginap di homestay-homestay milik warga setempat.
Homestay-homestay ini menawarkan suasana pedesaan yang asri dan pemandangan yang sangat Instagramable. Salah satu daya tarik utama adalah pemandangan sawah yang seolah menyatu dengan kemegahan Gunung Rinjani, baik saat matahari terbit maupun terbenam. Keindahan alam ini menjadi momen yang sulit dilupakan oleh para pengunjung.
Tak hanya itu, Desa Aik Berik juga dikenal dengan perkebunan buah-buahan tropis yang melimpah. Wisatawan dapat menemukan beragam buah segar seperti pisang, manggis, jeruk, durian, rambutan, hingga alpukat yang tumbuh subur di tanah desa ini.
Dengan potensi alam yang begitu kaya, Aik Berik menjadi salah satu destinasi agrowisata yang menarik, di mana pengunjung bisa langsung memetik buah dari pohonnya sambil menikmati suasana sejuk dan segar di tengah hutan desa.
Desa ini memiliki luas hutan mencapai 826 hektar, di mana sebagian besar hutan tersebut dikelola oleh masyarakat setempat. Kesuburan tanah di Aik Berik tak lepas dari peran Gunung Rinjani, yang merupakan sumber utama nutrisi tanah di sekitarnya. Sebagai gunung berapi aktif, Rinjani tidak hanya memberikan panorama alam yang spektakuler, tetapi juga berfungsi sebagai “tandon air” raksasa bagi Pulau Lombok.
Dari Rinjani, mengalir lebih dari 100 sungai yang membentuk ratusan air terjun dan ribuan mata air di sekitar kaki gunung, termasuk 77 sumber mata air di Desa Aik Berik dengan debit air yang mencapai 500 liter per detik.
Karena kelimpahan sumber daya air ini, Desa Aik Berik sering dijuluki sebagai “village of springs” atau desa seribu mata air. Selain itu, di dalam kawasan hutan desa, tersembunyi sekitar 10 air terjun yang indah, menambah daya tarik wisata alam yang luar biasa.
Tak heran jika desa ini juga dikenal sebagai “village of waterfalls”. Kombinasi alam yang memukau, udara segar, dan potensi wisata yang begitu beragam menjadikan Aik Berik sebagai destinasi favorit bagi para pecinta alam dan petualang.
Pada tahun 2024, Desa Aik Berik berhasil masuk ke dalam daftar 50 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat desa, mengingat desa ini bersaing dengan lebih dari 6.000 desa di seluruh Indonesia. Desa Aik Berik juga menjadi satu-satunya wakil dari Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berhasil masuk ke dalam daftar prestisius tersebut.
Kurleni Ukar, Staf Ahli Menteri Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi, yang turut hadir dalam penilaian ADWI, mengakui potensi besar yang dimiliki Desa Aik Berik. Ia menyoroti keindahan alam yang eksotis serta kekuatan kelembagaan dan pemasaran digital desa ini sebagai faktor penting yang dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan.
“Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Kurleni.
Chef Vindex Tengker, salah satu dewan juri ADWI 2024, juga mengakui keunikan Desa Aik Berik. Ia berpesan bahwa digitalisasi dan penguatan kelembagaan desa akan menjadi kunci untuk menjadikan desa ini lebih kompetitif di tingkat nasional.
Baca Juga: Gus Halim Minta Pendamping Desa Fokus pada Peningkatan Ekonomi Lokal dan SDM
Sementara itu, Tirto Handoyo, Penjabat Kepala Desa Aik Berik, menambahkan bahwa desa ini juga memiliki daya tarik tambahan sebagai jalur pendakian menuju Gunung Rinjani yang telah ditetapkan sebagai bagian dari Global Geopark Network sejak tahun 2028.
Namun demikian, meski telah meraih berbagai prestasi, Desa Aik Berik masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama terkait infrastruktur dan jaringan telekomunikasi.
“Kami masih terkendala dengan jaringan seluler yang lemah, serta infrastruktur pendukung yang perlu ditingkatkan. Kami berharap masalah ini dapat segera diatasi dengan bantuan dari pemerintah daerah,” ungkap Tirto.
Baca Juga: Tim Pengabdian Dosen UNRI: Dampingi Pengembangan Kawasan Desa Empat Balai Menuju Desa Wisata Mandiri
Jamaludin Maladi, Kepala Dinas Pariwisata NTB, menambahkan bahwa keberhasilan Desa Aik Berik masuk dalam 50 besar ADWI 2024 adalah capaian yang patut dibanggakan.
“Kami berharap Desa Aik Berik dapat keluar sebagai juara di ajang ini, dan kami yakin hal itu bisa tercapai,” tutupnya dengan optimisme.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.