Desa Empat Balai, Krajan.id – Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu pilar utama dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dijalankan oleh Universitas Riau (UNRI). Sebagai bagian integral dari komitmen akademik, pengabdian ini melibatkan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan, bertujuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan guna mendukung perkembangan masyarakat, salah satunya di bidang pariwisata.
Jurusan Arsitektur UNRI telah berkomitmen selama tiga tahun untuk membantu Desa Empat Balai, Kabupaten Kampar, dalam mewujudkan kawasan tersebut menjadi Desa Wisata Mandiri. Tahun 2024 ini merupakan tahun ketiga dari program pengabdian yang dipimpin oleh Mashuri, ST., M.Sc.
Tim Pengabdian UNRI bertujuan untuk mengangkat potensi Desa Empat Balai yang kaya akan daya tarik wisata alam, budaya, dan kuliner.
“Pendampingan melalui PKM ini adalah bagian dari upaya kami untuk mengembangkan Desa Empat Balai dari tahap desa wisata rintisan menjadi desa wisata mandiri,” ujar Mashuri, ketua tim pengabdian, dalam press release yang diberikan kepada krajan.id, Selasa (17/9/2024).
Menurutnya, pengembangan desa wisata dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni rintisan, berkembang, maju, dan mandiri. Saat ini, Desa Empat Balai masih berada pada tahap rintisan, namun memiliki potensi besar untuk berkembang lebih lanjut.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan tim pengabdian adalah mendorong Desa Empat Balai untuk terdaftar sebagai Desa Wisata di Kabupaten Kampar.
“Kami sedang mempersiapkan kajian data pendukung, termasuk profil wilayah, potensi wisata, dan kelembagaan pengelola, agar desa ini memenuhi syarat untuk mendapatkan Surat Keputusan (SK) Desa Wisata dari Bupati Kampar,” jelas Mashuri.
Setelah SK diperoleh, langkah berikutnya adalah mendaftarkan Desa Empat Balai di sistem JADESTA Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Manfaat terdaftarnya desa wisata dalam sistem JADESTA sangat besar. Desa akan mendapatkan akses ke media digital yang terintegrasi dengan sistem Kemenparekraf, sehingga promosi kawasan wisata lebih optimal.
Selain itu, desa juga berpeluang memperoleh pembiayaan dan mengikuti program pelatihan yang disediakan pemerintah pusat.
“Kami berharap ini bisa membantu desa mencapai kemandirian ekonomi dari sektor pariwisata,” tambah Mashuri.
Potensi wisata Desa Empat Balai cukup beragam. Dari segi wisata alam, desa ini memiliki area perkebunan dan sawah yang dapat dikembangkan menjadi agrowisata. Tepian Sungai Kampar telah digunakan untuk perkemahan dan wisata air, sementara Sungai Larangan menawarkan pengalaman memancing bersama menjelang Idul Fitri.
Baca Juga: Suara Nyaring dari Desa Gandu Wetan: Gerakan Ekonomi Biru yang Menginspirasi
“Kami juga sedang mengembangkan perlombaan pacu sampan sebagai atraksi tahunan yang diharapkan dapat menarik wisatawan lokal maupun internasional,” ujarnya.
Selain itu, potensi wisata budaya juga menjadi perhatian utama. Desa Empat Balai memiliki rumah tradisional dan bangunan bersejarah yang dapat menjadi bagian dari wisata sejarah.
Tradisi mandi balimau sebelum bulan puasa dan seni bela diri silat perisai turut melengkapi daya tarik budaya di desa ini. Tidak ketinggalan, kuliner khas desa berupa kupiek tak bertulang, olahan ikan yang unik, menjadi bagian dari wisata kuliner yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
Mashuri menambahkan, “Dengan kekayaan potensi ini, kami berharap Desa Empat Balai dapat menarik lebih banyak wisatawan dan, yang lebih penting, meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Kami juga berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain yang ingin mengembangkan potensi wisata mereka.”
Melalui pendampingan ini, Tim Pengabdian UNRI berkomitmen untuk terus mendukung Desa Empat Balai menuju kemandirian sebagai desa wisata, dengan harapan desa ini dapat menjadi contoh sukses pengembangan wisata berbasis komunitas di Kabupaten Kampar.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.