KKN 24 UINSA Optimalkan Pemanfaatan Sampah Organik untuk Mitigasi Bencana di Desa Nguter

Dokumentasi bersama Ibu-ibu Pawon Urip. (doc. KKN 24 UINSA)

Krajan.id – Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan dan mengurangi risiko bencana di Desa Nguter, sebuah program inovatif telah diluncurkan oleh kelompok kecil mahasiswa KKN Kelompok 24 UIN Sunan Ampel Surabaya dengan fokus pada pengelolaan sampah organik.

Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sampah organik sebagai langkah mitigasi bencana yang efektif. Dengan menggunakan metode Partisipator Action Research (PAR), masyarakat Desa Nguter aktif terlibat dalam proses pengelolaan sampah organik dan mitigasi bencana.

Bacaan Lainnya

Pada Selasa (16/07/2024), para peserta program Pawon Urip Desa Nguter mengikuti sesi pelatihan yang mendalam mengenai pengelolaan sampah organik. Acara ini dirancang untuk memaparkan pentingnya pemilahan sampah rumah tangga dan cara-cara praktis dalam mengubah sampah organik menjadi bahan yang bermanfaat, seperti pupuk organik cair.

Dalam pelatihan tersebut, peserta diberi pengetahuan tentang bagaimana sampah organik dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan tanah dan tanaman.

Proses pemindahan bibit ke polybag. (doc. KKN 24 UINSA)
Proses pemindahan bibit ke polybag. (doc. KKN 24 UINSA)

“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena kami dapat mempelajari cara membuat pupuk organik cair yang tidak hanya berguna untuk tanaman di Pawon Urip, tetapi juga dapat dibagikan kepada masyarakat sekitar,” ungkap salah satu kader PKK yang turut serta dalam pelatihan.

Baca Juga: Mahasiswa KKN-TI IPB Dorong Pemanfaatan Limbah Wol Domba di Desa Cipeuteuy untuk Produksi UMKM

Harapan dari kegiatan ini sangat besar. Salah seorang peserta berharap agar edukasi ini bisa diteruskan dan disebarluaskan kepada anak-anak dan masyarakat lainnya agar mereka lebih memahami dan memanfaatkan pupuk organik cair secara efektif.

Selain itu, peserta Pawon Urip juga diajak untuk terlibat dalam proses perencanaan dan implementasi program pengelolaan sampah organik di tingkat komunitas. Dengan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah lokal, dan pihak terkait, diharapkan program ini dapat menjadi contoh nyata keberhasilan dalam mengoptimalkan pemanfaatan sampah organik untuk mitigasi bencana di Desa Nguter.

Baca Juga: KKN MB Posko 88 UIN Walisongo Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa Sidorejo melalui Pelatihan Kewirausahaan Bubuk Jahe

Program ini merupakan langkah awal dalam transformasi menuju Desa Nguter yang tangguh bencana dan berkelanjutan. Dengan semangat gotong royong dan kesadaran lingkungan yang tinggi, masyarakat Desa Nguter siap untuk menghadapi tantangan bencana dengan langkah-langkah preventif yang konkret dan berkelanjutan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *