Magang di Bawaslu, Mahasiswa Hukum UTM Terapkan Ilmu di Dunia Kerja

Mahasiswa PKL FH UTM berfoto bersama Bapak Rahmat Setiyono S.Sos. Staf Divisi PPPS, Hukum, dan Datin Bawaslu Kota Surabaya. (doc. Pribadi)
Mahasiswa PKL FH UTM berfoto bersama Bapak Rahmat Setiyono S.Sos. Staf Divisi PPPS, Hukum, dan Datin Bawaslu Kota Surabaya. (doc. Pribadi)

Surabaya, Krajan.id – Tiga mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menjalani program magang di Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya. Program magang ini merupakan bagian dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang wajib diikuti oleh mahasiswa S1 Fakultas Hukum UTM. Pelaksanaan magang berlangsung selama 30 hari kerja, dimulai pada 2 September hingga 31 Oktober 2024.

Magang bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan ke dunia kerja nyata. Mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam situasi kerja sesungguhnya.

Bacaan Lainnya

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Muhammad Musaddad, Novian Dwi Cahyono Romadloni, dan Wahyudi Aprianto Cahyo Pamungkas. Selama magang, mereka ditempatkan di Divisi Penanganan Pelanggaran, Penyelesaian Sengketa, Hukum, dan Data Informasi.

Di bawah bimbingan staf divisi, Ayu Mas’uda, A.Md, dan Rahmat Setiyono, S.Sos, ketiga mahasiswa terlibat dalam berbagai tugas penting yang terkait dengan pelaksanaan Pilkada serentak Kota Surabaya 2024. Beberapa tugas mereka meliputi input data pemilih khusus, pembaruan formulir model penanganan pelanggaran, pengiriman surat-surat ke instansi terkait, serta pendataan jadwal kampanye pasangan calon.

Baca Juga: Dari Kampus ke Start-up! Lokavo, Aplikasi Buatan Mahasiswa Indonesia, Gaet Dana Rp 140 Juta dari Google & Kemendikbudristek

Rahmat Setiyono menyambut baik kehadiran mahasiswa magang ini. “Kami senang dengan adanya mahasiswa magang dari Universitas Trunojoyo. Kehadiran mereka sangat membantu, terutama mengingat banyaknya proses yang harus diselesaikan menjelang Pilkada Surabaya,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Musaddad menyampaikan bahwa program magang ini memberikan pengalaman berharga.

“Kami sangat senang dengan adanya program magang ini. Selain mendapatkan teori di perkuliahan, kami juga bisa langsung merasakan dunia kerja. Pengalaman ini penting untuk mempersiapkan kami di masa depan,” tuturnya.

Baca Juga: Pengalaman Berharga: Dua Mahasiswa FH UTM Selesaikan PKL di Pengadilan Negeri Bangkalan

Program magang semacam ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi instansi yang menjadi tempat magang. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa memperoleh pengalaman kerja yang relevan, sedangkan instansi mendapat bantuan tenaga tambahan untuk menyelesaikan tugas-tugas penting.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *