Krajan.id – Lebah Sempage merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Melalui pemetaan bencana tanah longsor diketahui bahwa Desa Lebah Sempage terdapat beberapa lokasi rawan akan terjadinya tanah longsor.
Sebagai respon terhadap kerentanan longsor pada beberapa lokasi yang ada di Desa Lebah Sempage, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, Mahasiswa KKN PMD Unram berinisiatif menjalin kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat untuk bentuk Desa Tangguh Bencana dengan memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat agar dapat mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Salah satu bentuk kerja sama tersebut diadakannya Sosialisasi Mitigas Bencana Tanah Longsor dan Cuaca ekstrim yang diselenggarakan di Aula Kantor Desa Lebah Sempage (17/01/2024).
Kegiatan tersebut menghadirkan H. Tohri dari BPBD Lobar sebagai pemateri dan diikuti oleh sekitar 35 orang peserta yang terdiri dari anggota LINMAS (Perlindungan Masyarakat) Desa Lebah Sempage, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Dusun, Perangkat Desa Lebah Sempage. Tujuan dari kegiatan ini guna mempersiapkan terbentuknya kelompok relawan tanggap bencana Desa Lebah Sempage.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menambah kesadaran kita,” ucap dari salah satu peserta sosialisasi.
Dalam kegiatan ini, H. Tohri selaku pemateri menjelaskan tentang manajemen penanggulangan bencana, jenis-jenis bencana alam, dampak dan penyebabnya, cara mengidentifikasi serta langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah terjadinya bencana alam terutama tanah longsor.
Ketua KKN PMD Unram Desa Lebah Sempage, Mohammad Liyananta Septipalan menyampaikan tujuan utama kegiatan ini adalah mentransfer pengetahuan tentang langkah-langkah mitigasi.
“Harapannya masyarakat dapat lebih siap dan terampil dalam menghadapi potensi bencana tanah longsor dan diharapkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya mitigasi dapat meningkat, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh dihadapan potensi bencana tanah longsor yang dapat terjadi,” ujar Nanta.
Selain melaksanakan kegiatan sosialisasi Mitigasi Bencana, untuk mendukung terlaksananya sosialisasi dan membentuk Desa Tangguh Bencana, Mahasiswa KKN PMD Unram Desa Lebah Sempage juga telah melaksanakan pemetaan daerah rawan longsor.
Peta kerawanan tanah longsor adalah peta yang menyajikan area dengan potensi tanah longsor dimasa yang akan datang dengan menggabungkan beberapa faktor penyebab yang berkontribusi terhadap terjadinya longsor pada masa lalu (Othman dkk., 2018).
Pemetaan kerawanan tanah longsor di suatu wilayah sangat penting untuk menilai risiko saat ini dan potensi risiko yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem peringatan dini, digunakan sebagai dasar untuk mitigasi bencana dan perencanaan kesiapsiagaan bencana, serta berfungsi sebagai alat untuk perencanaan penggunaan lahan, dan infrastruktur seperti memilih lokasi yang paling cocok untuk konstruksi bangunan dan jalan (Chalkias dkk., 2014).