Kelurahan Ngampin, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang mengadakan sosialisasi bertajuk Cegah Stunting pada Remaja untuk Masa Depan Generasi Sehat sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (16/11/2024), di RW 5, Lingkungan Glagah Ombo, Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Sosialisasi dilakukan bersamaan dengan kegiatan Posyandu Remaja yang memberikan layanan kesehatan sekaligus edukasi. Para remaja yang hadir menjalani pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah.
Setelah pemeriksaan, mahasiswa KKN memberikan pemahaman mendalam mengenai stunting, mulai dari pengertiannya, penyebab, hingga langkah pencegahan. Fokus utama diarahkan kepada remaja perempuan, mengingat peran mereka sebagai calon ibu yang sangat menentukan kesehatan generasi mendatang.
Mahasiswa KKN menyoroti bahwa stunting bukan hanya isu anak-anak, tetapi juga perlu dicegah sejak remaja. Remaja perempuan dianjurkan menjaga kesehatan tubuh untuk mencegah anemia, salah satu faktor risiko stunting. Sebagai tindak lanjut, Puskesmas Pembantu (Pustu) Kelurahan Ngampin mendukung kegiatan ini dengan membagikan tablet tambah darah kepada remaja putri.
Baca Juga: Pengalaman Berharga: Dua Mahasiswa FH UTM Selesaikan PKL di Pengadilan Negeri Bangkalan
Tablet tersebut diharapkan membantu menjaga kadar hemoglobin mereka tetap optimal. Selain itu, bidan desa memberikan edukasi tentang pentingnya asupan gizi seimbang dan gaya hidup sehat.
Bidan Desa Ngampin, Kristiana, menyambut baik kegiatan ini. “Edukasi semacam ini sangat penting. Banyak remaja belum memahami bagaimana anemia pada ibu hamil dapat memengaruhi kesehatan janin. Sosialisasi ini membantu meningkatkan kesadaran mereka dan memberi dampak positif bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Shifa (15), salah satu peserta, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru. “Saya baru tahu kalau anemia pada ibu bisa menyebabkan stunting pada anak. Setelah mengikuti kegiatan ini, saya jadi lebih paham pentingnya menjaga kesehatan sejak sekarang. Tablet tambah darah yang diberikan juga sangat membantu,” ungkapnya.
Baca Juga: Magang di Bawaslu, Mahasiswa Hukum UTM Terapkan Ilmu di Dunia Kerja
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat, termasuk orang tua dan perangkat kelurahan, yang mendukung penuh karena relevansi dengan isu kesehatan setempat. Antusiasme tinggi dari remaja yang hadir menunjukkan bahwa edukasi seperti ini sangat dibutuhkan.
Koordinator KKN UIN Walisongo di Kelurahan Ngampin, Moh Rizqy ‘Ubaidillah, menyatakan harapannya agar kegiatan ini memberikan dampak jangka panjang.
“Kami berharap remaja di Ngampin tidak hanya memahami tentang stunting tetapi juga bisa menjadi agen perubahan di masyarakat. Dengan menyebarkan informasi ini, mereka dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan stunting,” jelas Rizqy.
Sosialisasi ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKN dalam mendukung program pemerintah menekan angka stunting di Indonesia. Dengan menyasar remaja, diharapkan generasi mendatang tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari ancaman stunting. Langkah ini juga menggarisbawahi pentingnya pencegahan stunting dimulai sedini mungkin, bahkan sejak masa remaja.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.