Mahasiswa KKN UPN “Veteran” Jatim Bantu Pondok Pesantren Nurul Iman Promosikan Ayam Organik Melalui Pembuatan Brand Identity

Mahasiswa KKN Tematik Inovasi Pesantren UPN “Veteran” Jatim saat berdiskusi dengan santri Pondok Pesantren Nurul Iman. (doc. KKNTIP-K03)
Mahasiswa KKN Tematik Inovasi Pesantren UPN “Veteran” Jatim saat berdiskusi dengan santri Pondok Pesantren Nurul Iman. (doc. KKNTIP-K03)

Krajan.id – Kelompok 3 KKN Tematik Inovasi Pesantren (KKNTIP-K03) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur, dalam rangkaian program KKN-nya, telah berhasil melakukan inovasi yang signifikan dalam membantu Pondok Pesantren Nurul Iman Probolinggo mempromosikan dan menjual produk ayam organik yang dihasilkan. Inisiatif ini tidak hanya berdampak positif bagi pesantren, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam bidang kewirausahaan dan pemasaran.

Bacaan Lainnya

Ide untuk memberdayakan santri dalam promosi dan penjualan ayam organik ini bermula dari situasi yang dihadapi oleh Pondok Pesantren Nurul Iman. Pesantren ini mulai beternak ayam kampung dan ayam arab di lahan kosong bagian belakang pesantren. Namun, dalam prosesnya, mereka mengalami kesulitan dalam memasarkan produk tersebut. Harga ayam organik yang lebih tinggi dibandingkan ayam konvensional menjadi tantangan tersendiri.

“Kami melihat ada potensi besar di peternakan ini, tetapi tantangannya adalah bagaimana produk tersebut bisa diterima di pasar. Pihak pesantren meminta bantuan kami, Mahasiswa KKN Kelompok 3, untuk membantu dalam pemasaran produk ayam yang dihasilkan oleh pesantren,” ungkap perwakilan dari KKNTIP-K03.

Dalam tahap awal, peternakan pesantren hanya memelihara 150 ekor ayam selama empat bulan terakhir. Pada 11 Agustus, jumlah ayam arab ditambah sebanyak 400 ekor. Tantangan utama yang dihadapi oleh pesantren adalah bagaimana menjual produk tersebut di tengah pasar yang kompetitif.

Untuk mengatasi masalah tersebut, tim KKN melakukan berbagai langkah strategis. “Kami memulai dengan identifikasi kondisi kandang ayam serta metode budidaya yang diterapkan. Dari sana, kami menemukan bahwa pesantren belum memiliki target pasar yang jelas dan identitas merek (brand identity) yang kuat,” jelas salah satu anggota tim.

brand identity yang dibuat oleh Mahasiswa KKN Tematik Inovasi Pesantren UPN “Veteran” Jatim saat untuk usaha ayam santri Pondok Pesantren Nurul Iman. (doc. KKNTIP-K03)
brand identity yang dibuat oleh Mahasiswa KKN Tematik Inovasi Pesantren UPN “Veteran” Jatim saat untuk usaha ayam santri Pondok Pesantren Nurul Iman. (doc. KKNTIP-K03)

Dengan pemahaman ini, mereka kemudian merancang konsep nama merek yang akhirnya disepakati menjadi “AM CHICKEN.” Tidak hanya itu, mereka juga mengembangkan desain logo yang sesuai dan menentukan target pasar yang tepat untuk produk ayam organik ini. “Dengan langkah-langkah ini, kami berharap bisa membantu pesantren dalam memasarkan produknya dengan lebih efektif dan profesional,” tambahnya.

Tanggapan dari pihak pesantren dan para santri terhadap program ini sangat positif. Mereka tidak hanya antusias untuk terlibat, tetapi juga bersemangat dalam belajar dan menerapkan strategi pemasaran yang diajarkan oleh tim KKN. “Respon dari santri sangat baik dan mereka sangat antusias untuk terlibat,” kata perwakilan KKNTIP-K03.

Namun, upaya untuk memasarkan ayam organik ini tidak tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah menentukan target pasar yang tepat.

“Tidak banyak perusahaan makanan yang menerima supplier produk ayam organik untuk dijadikan bahan makanan yang dijualnya. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” ujar anggota tim KKN.

Meskipun demikian, dengan strategi yang tepat dan kerja keras, tim KKN mampu membuat terobosan. Mereka mengajukan proposal kerja sama kepada beberapa perusahaan makanan dan menciptakan akun media sosial di Instagram sebagai platform promosi.

“Kami membuat proposal kerjasama kepada beberapa pihak perusahaan makanan dan juga membuat akun Instagram sebagai media promosi di sosial media,” jelas tim KKN.

Program ini telah memberikan dampak signifikan dalam peningkatan keterampilan dan pengetahuan santri di bidang kewirausahaan dan pemasaran.

“Santri kini memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana menentukan target pasar yang tepat untuk memaksimalkan hasil pemasaran,” ungkap salah satu mahasiswa.

Santri juga belajar tentang pentingnya analisis pasar dan strategi pemasaran yang terarah. Pengetahuan ini diharapkan akan berguna dalam jangka panjang, tidak hanya bagi pesantren tetapi juga dalam kehidupan pribadi para santri di masa mendatang.

Baca Juga: Mahasiswa Kukerta UNRI Adakan Seminar Digital Marketing untuk Tingkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Sialang Jaya

Meskipun masa KKN akan segera berakhir, tim KKN telah mempersiapkan langkah-langkah untuk menjaga keberlanjutan program ini.

“Kami menyerahkan akun Instagram kepada salah satu santri yang bertugas di media pesantren, serta memberikan ide-ide konten untuk promosi produk ayam organik ke depannya,” kata perwakilan tim KKN.

Dengan kerjasama yang telah diajukan kepada beberapa perusahaan, diharapkan produk ayam organik dari pesantren dapat menjadi salah satu supplier tetap bagi perusahaan-perusahaan tersebut, sehingga pesantren tidak lagi mengalami kesulitan dalam menjual produknya.

Baca Juga: Edukasi Bahaya Hipertensi Sebagai Penyakit “Silent Killer” Pada Lansia di Desa Brangkal : Inisiatif Mahasiswa KKN Tim II KKN UNDIP

Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan ekonomi pesantren dan masyarakat sekitar.

Sesi foto bersama Mahasiswa KKN Tematik Inovasi Pesantren UPN “Veteran” Jatim di depan lokasi perternakan ayam santri Pondok Pesantren Nurul Iman. (doc. KKNTIP-K03)
Sesi foto bersama Mahasiswa KKN Tematik Inovasi Pesantren UPN “Veteran” Jatim di depan lokasi perternakan ayam santri Pondok Pesantren Nurul Iman. (doc. KKNTIP-K03)

“Kami berharap program ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan penjualan ayam organik yang dihasilkan oleh Pondok Pesantren Nurul Iman,” ungkap anggota tim KKN.

Bagi mahasiswa, program ini juga menjadi pengalaman yang berharga. “Kami tentunya mendapatkan ilmu dan pengalaman baru di bidang peternakan dan pemasaran. Tantangan terbesar adalah menemukan pasar untuk ayam organik yang ternyata cukup sempit, namun hal ini justru menjadi motivasi bagi kami untuk bekerja lebih keras,” tambahnya.

Baca Juga: Tingkatkan Minat Baca dan Keterampilan Anak-anak di Desa Sialang Jaya, Mahasiswa Kukerta MBKM UNRI Mengadakan Taman Literasi dan Lomba Mewarnai

Program yang dijalankan oleh Kelompok 3 KKN Tematik Inovasi Pesantren UPN “Veteran” Jawa Timur ini tidak hanya berhasil membantu pesantren dalam memasarkan produknya, tetapi juga memberikan pengalaman nyata bagi para mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia bisnis dan kewirausahaan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *