Krajan.id – Tiga mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura (UTM) resmi memulai program Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Pengadilan Negeri (PN) Bojonegoro. Program ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang proses hukum, administrasi, serta mekanisme kerja di lingkungan pengadilan negeri.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Nita Anggraini, Siti Muthoharoh, dan Hafidh Asyrof Lukmanul Hakim. Selama 30 hari kerja, mereka mendapatkan bimbingan langsung dari hakim dan staf PN Bojonegoro yang berpengalaman.
Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro, Dr. Wisnu Widiastuti, S.H., M.Hum., menyambut baik pelaksanaan program ini. Ia menyebut bahwa program PKL menjadi kesempatan penting bagi mahasiswa untuk memahami langsung sistem peradilan, termasuk mengenal inovasi seperti e-Court.
“Sistem e-Court memungkinkan proses persidangan dan administrasi dilakukan secara elektronik, meningkatkan efisiensi, transparansi, dan aksesibilitas,” jelasnya.
Pada 4 Oktober, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Gatoet Poernomo, S.H., M.Hum., melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) untuk memastikan efektivitas kerjasama antara UTM dan PN Bojonegoro. Monev ini juga bertujuan memantau pengalaman praktis yang diperoleh mahasiswa selama program berlangsung.
Baca Juga: PKL Mahasiswa UTM 2024: Belajar Proses Penanganan Kasus Pidana di Kejaksaan Negeri Bojonegoro
Selama PKL, mahasiswa terlibat dalam berbagai aktivitas, mulai dari membantu petugas administrasi hingga menyaksikan langsung proses persidangan. Selain itu, mereka berdiskusi dengan hakim dan staf pengadilan, memperdalam wawasan hukum yang relevan dengan dunia kerja. Salah satu peserta, Nita Anggraini, mengungkapkan kesannya.
“Saya mendapatkan wawasan baru, memahami jalannya persidangan secara nyata, dan memperluas jaringan profesional di bidang hukum,” katanya.
Program ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja. Dengan mengintegrasikan teori yang diperoleh di kampus dengan pengalaman lapangan, mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di bidang hukum.
“Program ini mempererat hubungan antara institusi pendidikan dan dunia profesional dalam mencetak lulusan hukum yang kompeten,” ujar DPL Gatoet Poernomo.
Pengadilan Negeri Bojonegoro berkomitmen terus mendukung kegiatan seperti ini, agar semakin banyak mahasiswa memiliki kesempatan belajar langsung di lingkungan peradilan. Hal ini bertujuan menciptakan tenaga hukum yang profesional, berintegritas, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, seperti sistem e-Court.
Kerjasama antara Fakultas Hukum UTM dan PN Bojonegoro terjalin melalui penandatanganan MoA. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa didampingi oleh DPL Gatoet Poernomo, S.H., M.Hum., serta Bapak Achmad Fachrurrozi, S.H., yang bertindak sebagai pembimbing lapangan di PN Bojonegoro.
Dengan program yang telah terlaksana ini, diharapkan mahasiswa dapat membawa pengalaman berharga yang tidak hanya memperkaya ilmu mereka, tetapi juga mendukung mereka dalam karier profesional di masa depan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.