Surabaya, Krajan.id – Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) dan mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengadakan kunjungan edukatif ke Panti Asuhan ‘Aisyiyah II di Surabaya.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, (14/9/2024), ini merupakan bagian dari program magang di Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur, bertujuan untuk membangun kepedulian serta kemampuan pengambilan keputusan bagi anak-anak panti asuhan tersebut.
Kunjungan ini disambut hangat oleh kepala dan pengurus panti. Sebanyak 12 anak perempuan dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi turut berpartisipasi dalam kegiatan yang melibatkan lima mahasiswa, yakni tiga dari UINSA dan dua dari UNESA.
Selain itu, dua staf LPA Jatim serta beberapa pengurus panti turut membantu dalam mempersiapkan segala kebutuhan acara, mulai dari sound system hingga konsumsi.
Tepat pada pukul 16.00 WIB, acara dimulai dengan penuh semangat. Para mahasiswa magang memperkenalkan diri terlebih dahulu dengan cara yang kreatif, menyebutkan nama, asal sekolah, dan jenis hewan yang menurut mereka menggambarkan diri mereka. Cara perkenalan ini juga diikuti oleh anak-anak panti, menciptakan suasana akrab di antara peserta.
Setelah perkenalan, acara dilanjutkan dengan permainan interaktif bernama “kosa kata”. Dalam permainan ini, anak-anak harus membentuk kelompok berdasarkan jumlah yang disebutkan oleh fasilitator.
“Jadi ketika kami menyebutkan suatu kosa kata yang sudah ditentukan, para murid harus mencari gandengan teman untuk membentuk 2 atau 3 orang hingga akhirnya menjadi 4 orang dengan 3 lingkarang kelompok,” ungkap Andika Hafiz Prasetyawan, salah satu mahasiswa UNESA, dalam press release yang diberikan, Kamis (19/9/2024).
Setelah permainan, anak-anak diajak menonton video tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesalahan dalam pengambilan keputusan. Video tersebut menjadi dasar diskusi yang dilakukan di dalam kelompok-kelompok yang telah dibentuk.
Baca Juga: Tim Pengabdian Dosen UNRI: Dampingi Pengembangan Kawasan Desa Empat Balai Menuju Desa Wisata Mandiri
Setiap kelompok diminta untuk merangkum isi video dan mempresentasikan hasil diskusinya di depan semua peserta. Anak-anak yang berani tampil diberi hadiah sebagai bentuk apresiasi.
“Kami ingin memberikan motivasi agar mereka lebih percaya diri untuk berbicara di depan umum,” kata Sharla Nabighah Azlya Syahrazad, mahasiswa dari UINSA.
Selain diskusi dan presentasi, mahasiswa juga mengedukasi anak-anak tentang pentingnya memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang baik. Menurut Sharla, kemampuan ini akan membantu anak-anak menjadi lebih tegas dan selektif dalam memilih keputusan di masa depan, sehingga tidak akan merugikan diri mereka sendiri.
Kegiatan diakhiri dengan sesi kreatif di mana anak-anak diminta menuliskan harapan mereka di sticky note dan menempelkannya di banner berbentuk pohon, yang disebut sebagai “pohon solusi”. Hal ini menjadi simbol dari harapan mereka untuk masa depan yang lebih baik.
Baca Juga: Keindahan Desa Wisata Aik Berik, Peraih Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024
Kunjungan edukatif ini memberikan inspirasi bagi mahasiswa dan masyarakat luas tentang pentingnya keterlibatan dalam kegiatan sosial yang dapat memberikan manfaat besar, terutama dalam membentuk karakter anak-anak.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.