Menambah Wawasan Kesehatan dan Memanfaatkan Potensi Desa Tamansari

Mahasiswa KKN Kelompok 21 Universitas Jember Melakukan Demonstrasi Masak Brownies Tepung Bonggol Jagung
Mahasiswa KKN Kelompok 21 Universitas Jember Melakukan Demonstrasi Masak Brownies Tepung Bonggol Jagung. (doc. pribadi)

Krajan.id – Kelompok KKN 21 Universitas Jember (UNEJ), Jumat (2/02/2024) melaksanakan acara sosialisasi yang bertemakan “DESAK Tamansari”. Dalam acara ini disampaikan beberapa materi untuk menyadarkan warga Desa Tamansari terkait kesehatan, seperti kebutuhan gizi untuk mencegah stunting, DaGuSiBu (Dapatkan Gunakan Simpan Buang) pada obat, dan diakhiri dengan demonstrasi makanan tambahan yang sehat dan bergizi dari tepung bonggol jagung.

Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan tambahan untuk warga Desa Tamansari.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data yang diperoleh Kelompok KKN 21, angka stunting di Jawa Timur masih tergolong tinggi. Hal ini menjadi dasar mahasiswa KKN melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting di Desa Tamansari, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember. Gizi yang cukup sangat diperlukan untuk ibu hamil guna mencegah lahirnya anak yang stunting.

“Proses terjadinya stunting pada anak bersamaan dengan proses terjadinya hambatan pertumbuhan dan perkembangan semua organ. Periode ini terjadi pada saat konsepsi sampai anak berusia dua tahun atau pada 1000 HPK,” tutur Khusnul Muyassaroh Ahli Gizi di Desa Tamansari.

Selain itu, pada sosialisasi ini ia juga menyampaikan takaran-takaran MPASI yang baik dan benar sesuai dengan umur anak.

Tidak kalah pentingnya dengan pencegahan stunting, pengetahuan warga Desa Tamansari terkait penggunaan dan penyimpanan obat yang baik masih minim.

“Obat tidak boleh dikonsumsi dengan teh atau minuman berasa lainnya, harus menggunakan air putih. Obat juga harus diminum dan disimpan sesuai dengan aturan yang tertera pada petunjuk,” ucap Nayla salah satu mahasiswi KKN Kelompok 21 UNEJ.

Selain itu, pada sosialisasi ini disampaikan terkait penggolongan obat, bentuk sediaan obat, cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan cara membuang obat.

Mahasiswa KKN kelompok 21 UNEJ memberikan informasi kepada warga Desa Tamansari bahwa tepung bonggol jagung dapat dijadikan tepung dan dapat dikonsumsi. Pada umumnya, warga Desa Tamansari didominasi oleh pekerja tani yang berkomoditas padi dan jagung. Hal ini dapat dijadikan suatu potensi yang dapat dikembangkan, baik dari tepung maupun makanan olahannya.

Tepung bonggol jagung memiliki kandungan lignin, selulosa, dan hemiselulosa yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah diabetes. Demonstrasi masak kali ini adalah membuat brownies dari tepung bonggol jagung. Warga Desa Tamansari turut andil dalam demonstrasi masak makanan tambahan ini. Brownies tepung bonggol jagung memiliki rasa yang manis dan legit.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *