Desa Gedong, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 94 Universitas Sebelas Maret (UNS) telah berhasil melaksanakan program pendampingan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Gedong, Kecamatan Karanganyar, Jawa Tengah. Program ini merupakan salah satu langkah nyata dari KKN 94 UNS periode Juli-Agustus 2024 untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.
Program ini fokus pada lima UMKM yang terletak di Dusun Ngasem dan Pelet, Kelurahan Gedong, yaitu Kripik Gathot Lestari, Jenang Mbah Darso, Jenang Mbah Slamet, Roti Rossy, dan Pak Siman Gatot. Selama pendampingan, mahasiswa KKN 94 melakukan observasi lapangan dan wawancara untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) dari masing-masing UMKM.
Pendampingan yang dilakukan meliputi berbagai aspek penting, salah satunya adalah bantuan dalam pengurusan izin usaha seperti PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). Dengan memiliki izin-izin tersebut, UMKM di Desa Gedong dapat meningkatkan legalitas usahanya serta kepercayaan konsumen terhadap produk yang mereka tawarkan.
Program kerja ini diinisiasi oleh Nandika Rismawanto yang merupakan salah satu mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret dengan Program Studi S1 Akutansi sebagai penanggung jawab program kerja Pendampingan dan Pemberdayaan UMKM ini.
“Kami membantu mereka memahami pentingnya legalitas usaha. Dengan izin yang lengkap, mereka bisa memperluas jangkauan pasar dan mendapat perlindungan hukum,” tulis KKN 94 UNS dalam press release yang diberikan pada, (2/9/2024).
Selain itu, mahasiswa KKN 94 juga memberikan pendampingan dalam aspek digitalisasi dan pemasaran. Banyak UMKM di Desa Gedong yang belum memanfaatkan media digital sebagai sarana pemasaran karena keterbatasan pengetahuan tentang strategi pemasaran online.
Mahasiswa KKN 94 kemudian membantu UMKM ini dalam mengambil foto produk yang menarik dan memberikan pelatihan dasar tentang pemasaran digital.
“Digitalisasi sangat penting di era sekarang. Dengan bantuan foto produk yang lebih profesional dan strategi pemasaran digital, kami berharap UMKM bisa menjangkau lebih banyak konsumen, tidak hanya di sekitar Karanganyar, tapi juga di luar daerah,” jelas KKN 94 UNS.
Program pendampingan ini dimulai pada Senin (05/08/2024) dan berlangsung selama beberapa hari.
Di hari pertama pada Senin (05/08/2024) tiap tim yang beranggotakan dua orang ditempatkan di lima UMKM berbeda ikut membantu proses pembuatan produk dan menanyakan informasi seputar SWOT tiap UMKM.
Program kerja Pendampingan dan Pemberdayaan UMKM dilanjutkan pada Rabu (07/08/2024) dengan membantu re-branding dan mengurus perizinan PIRT, NPWP dan NIB pada lima UMKM.
Setelah re-branding disetujui oleh pemilik UMKM, pencetakan dan pemasangan MMT pada UMKM dilakukan pada kamis (08/08/2024) sekaligus menutup berjalannya program kerja Pendampingan dan Pemberdayaan UMKM.
“Kami berharap pendampingan ini dapat memberikan wawasan baru kepada para pelaku UMKM, baik dari segi peningkatan kualitas produk maupun strategi pemasaran yang lebih efektif,” harap KKN 94 UNS.
Baca Juga: Mahasiswa Kukerta UNRI Ajarkan Pembuatan VCO di MA Al Islamiyah Desa Kampung Baru
Program kerja ini menunjukkan komitmen mahasiswa UNS dalam memberdayakan masyarakat dan memajukan perekonomian lokal melalui UMKM. Dengan adanya pendampingan dari mahasiswa KKN 94, UMKM di Desa Gedong diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Karanganyar.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.