Krajan.id – Pengawasan pemilu merupakan elemen penting dalam menjaga keadilan dan transparansi demokrasi. Sebagai bagian dari upaya mendukung hal ini, mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Universitas Trunojoyo Madura mendapatkan kesempatan berharga untuk melaksanakan magang di Bawaslu Bangkalan. Magang ini berlangsung bersamaan dengan persiapan Pilkada 2024, memberikan mahasiswa pengalaman langsung dalam pengawasan pemilu.
Kamelia Febiyanti, salah satu mahasiswa magang, mengungkapkan bahwa pengalaman ini memberinya wawasan luas tentang tantangan yang dihadapi pengawas pemilu. “Kami terlibat langsung dalam pengawasan Alat Peraga Kampanye (APK), pengawasan konten digital, hingga penyusunan buku SDMO. Ternyata, memastikan proses pemilu berjalan adil dan transparan tidaklah mudah,” ujarnya.
Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan menyaksikan kerja keras Bawaslu Bangkalan dalam melibatkan masyarakat melalui pengawasan partisipatif. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah “Riding Pengawasan”, sebuah acara kolaborasi dengan komunitas motor pada 26 Oktober 2024.
Baca Juga: Lebih dari Sekadar Angka: Dampak Boikot terhadap Usaha dan Bisnis di Indonesia
“Kegiatan ini membuktikan bahwa pengawasan bukan hanya tanggung jawab lembaga, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Kami belajar bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk menjaga integritas demokrasi,” tambah Misbahul Jannah.
Pengalaman magang ini juga memberikan pelajaran tentang tantangan besar yang dihadapi dalam pengawasan pemilu, terutama di era digital. Disinformasi, hoaks, dan ujaran kebencian menjadi ancaman nyata yang dapat memengaruhi opini publik.
Qutrotun Nadia D.M. menekankan pentingnya literasi media dalam menghadapi tantangan ini. “Kami melihat langsung bagaimana informasi palsu dapat memengaruhi pemilu. Literasi media harus menjadi prioritas agar masyarakat dapat memilah informasi dengan bijak,” jelasnya.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga menemukan bahwa rendahnya pemahaman masyarakat tentang hak pilih dan prosedur pemilu menjadi kendala lainnya. Oleh karena itu, edukasi pemilu harus terus ditingkatkan.
“Kami berharap pengalaman ini menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap hak suara mereka, karena suara kita menentukan masa depan bangsa,” tambah Kamelia.
Baca Juga: Robinsar Resmi Unggul di Pilkada Kota Cilegon 2024: Komitmen Memajukan Ekonomi Kota Industri
Magang ini tidak hanya memberikan pemahaman teoretis, tetapi juga pelajaran praktis tentang pentingnya profesionalisme, kerja sama, dan dedikasi. Para mahasiswa merasakan langsung bagaimana kerja keras Bawaslu Bangkalan dalam menjaga integritas pemilu. Pengalaman ini sekaligus menjadi bekal berharga bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.
“Melihat langsung bagaimana Bawaslu berperan dalam memastikan pemilu yang adil dan transparan adalah pelajaran tak ternilai. Kami merasa bangga dapat terlibat dalam upaya menjaga demokrasi di Kabupaten Bangkalan,” tutup Qutrotun Nadia.
Pengalaman magang di Bawaslu Bangkalan ini menjadi pembelajaran mendalam yang tidak hanya menambah ilmu, tetapi juga menguatkan semangat mahasiswa untuk berkontribusi dalam menciptakan sistem demokrasi yang lebih baik di masa depan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.