Desa Gondosuli, Krajan.id – Warga Dukuh Banaran Atas RW 2, Dusun Banaran, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, untuk pertama kalinya merasakan pemeriksaan kesehatan melalui program posyandu lansia. Program ini diinisiasi oleh mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Kelompok 79, yang tergerak oleh kebutuhan mendesak masyarakat lansia setempat akan layanan kesehatan yang sudah lama terabaikan.
Selama bertahun-tahun, warga lanjut usia di Dukuh Banaran Atas tidak memiliki akses terhadap layanan kesehatan rutin, seperti pemeriksaan kesehatan yang biasanya tersedia di daerah lain.
Atas inisiatif mahasiswa KKN UNS Kelompok 79 dan dukungan dari Ketua RT 01 RW 02 Dukuh Banaran Atas, program posyandu lansia ini berhasil diselenggarakan pada Rabu (31/07/2024) di kediaman Ketua RT tersebut. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi warga lansia untuk mendapatkan perhatian medis yang mereka butuhkan.
Kegiatan posyandu lansia ini tidak hanya fokus pada pemeriksaan tekanan darah dan gula darah, tetapi juga diisi dengan penyuluhan kesehatan mengenai penyakit hipertensi dan diabetes melitus, yang sering kali menjadi ancaman bagi kesehatan lansia.
Dalam penyuluhan tersebut, mahasiswa KKN UNS Kelompok 79 menjelaskan secara rinci mengenai pengertian, gejala, dampak, serta langkah-langkah pencegahan dan penanganan penyakit hipertensi dan diabetes melitus. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang menyeluruh kepada masyarakat, terutama lansia, agar mereka lebih sadar akan pentingnya menjaga pola hidup sehat.
Ella Puspita Neindriati, salah satu perwakilan mahasiswa KKN UNS Kelompok 79, menyampaikan, “Melalui kegiatan posyandu lansia ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya penyakit hipertensi dan diabetes melitus bagi lansia, serta menambah wawasan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit yang kerap kali diderita oleh warga usia lanjut.”
Respon warga terhadap kegiatan ini sangat positif. Masyarakat lansia menunjukkan antusiasme tinggi dan merasa senang karena mendapatkan layanan kesehatan yang selama ini tidak mereka rasakan. Keceriaan dan semangat para lansia yang mengikuti kegiatan ini menjadi bukti bahwa upaya mahasiswa KKN UNS telah menyentuh hati mereka.
Ella menambahkan dalam sesi penutup, “Antusiasme warga lansia ini sangat penting. Harapannya, ini dapat mendorong pemerintah desa untuk membentuk unit posyandu lansia dan melatih kader-kader yang akan mendukung berjalannya program ini secara berkelanjutan.”
Program posyandu lansia ini bukan hanya sekadar inisiatif sementara. Mahasiswa KKN UNS Kelompok 79 berharap bahwa program ini bisa menjadi langkah awal bagi pemerintah desa untuk membentuk unit posyandu lansia yang permanen.
Kehadiran posyandu lansia yang terorganisir dengan baik di Desa Gondosuli diharapkan mampu memberikan layanan kesehatan yang kontinu kepada para lansia, serta mencegah mereka dari risiko penyakit seperti hipertensi dan diabetes melitus.
Melalui program ini, mahasiswa KKN UNS Kelompok 79 tidak hanya memberikan layanan kesehatan tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat lansia di Dukuh Banaran Atas, bahwa mereka tetap bisa hidup sehat dan sejahtera di usia lanjut.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.