Sistem Pendidikan di Indonesia dan Pakistan: Pelajaran Berharga untuk Masa Depan

Ilustrasi gambar/kumparan.com
Ilustrasi gambar/kumparan.com

Pendidikan adalah pilar utama dalam pembangunan bangsa. Di Asia, Indonesia dan Pakistan menghadapi tantangan dan peluang yang serupa dalam upaya memperkuat sistem pendidikan mereka. Sebagai dua negara dengan populasi besar dan beragam, sistem pendidikan di kedua negara ini menawarkan banyak kesamaan, tetapi juga memiliki perbedaan mendasar. Dengan meninjau karakteristik dan tantangan masing-masing, kita dapat memetik pelajaran berharga untuk memperbaiki kualitas pendidikan di kedua negara.

Indonesia memiliki sistem pendidikan yang terstruktur dalam tiga jalur: formal, nonformal, dan informal. Pendidikan formal meliputi jenjang dasar (SD dan SMP), menengah (SMA/SMK), dan pendidikan tinggi. Pemerintah juga menetapkan program wajib belajar 12 tahun untuk memastikan seluruh anak mendapatkan akses pendidikan.

Bacaan Lainnya

Keunikan lain sistem pendidikan di Indonesia adalah keberadaan madrasah yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Agama. Madrasah ini tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga kurikulum nasional, seperti matematika, sains, dan bahasa Inggris.

Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan signifikan, di antaranya kesenjangan kualitas pendidikan antara perkotaan dan pedesaan, kurangnya infrastruktur di wilayah terpencil, serta rendahnya kualitas guru, terutama di daerah yang sulit dijangkau.

Baca Juga: Merdeka Belajar VS Reformasi Pendidikan Mesir: Analisis Komparatif Kebijakan Pendidikan Kontemporer

Sementara itu, sistem pendidikan Pakistan terdiri atas lima jenjang: pra-sekolah, dasar, menengah, menengah atas, dan pendidikan tinggi. Meski wajib belajar hingga tingkat dasar diberlakukan, tingkat partisipasi sekolah masih rendah, terutama di daerah pedesaan.

Pakistan memiliki tiga jenis institusi pendidikan utama: sekolah negeri, sekolah swasta, dan madrasah. Madrasah memainkan peran penting dalam memberikan pendidikan berbasis Islam, tetapi sering kali kurang mengintegrasikan mata pelajaran modern, seperti sains dan teknologi.

Tantangan besar lainnya adalah rendahnya alokasi anggaran pendidikan, yang hanya sekitar 2-3% dari PDB. Tingginya angka buta huruf, terutama di kalangan perempuan, juga menjadi masalah yang perlu segera ditangani.

Baik Indonesia maupun Pakistan memiliki persamaan dalam keberadaan madrasah sebagai jalur pendidikan berbasis agama. Di Indonesia, madrasah lebih terintegrasi dengan sistem pendidikan nasional, sedangkan di Pakistan, madrasah cenderung berdiri sendiri dengan kurikulum yang kurang modern.

Kedua negara juga sama-sama menghadapi kesenjangan akses pendidikan antara perkotaan dan pedesaan. Di daerah terpencil, kurangnya infrastruktur pendidikan menghambat partisipasi anak-anak sekolah. Selain itu, kualitas guru menjadi isu utama di kedua negara, yang dipengaruhi oleh minimnya pelatihan dan rendahnya kesejahteraan guru.

Baca Juga: Analogi Kurikulum Pendidikan di Indonesia dan Turki

Namun, ada perbedaan yang mencolok. Di Indonesia, Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar utama, sementara di Pakistan, bahasa Urdu, Inggris, dan bahasa daerah digunakan secara bersamaan. Selain itu, madrasah di Indonesia lebih terintegrasi dengan kurikulum nasional, sementara di Pakistan masih kurang mengadopsi kurikulum modern.

Sistem pendidikan di Indonesia dan Pakistan menunjukkan bahwa kedua negara sedang berusaha mengatasi tantangan masing-masing. Dengan saling belajar, Indonesia dapat mengambil pelajaran dari upaya Pakistan dalam memperkuat pendidikan tinggi, sementara Pakistan dapat mencontoh integrasi madrasah dengan kurikulum nasional yang diterapkan Indonesia.

Kerja sama bilateral dalam bentuk dialog pendidikan, pertukaran pelajar, dan riset bersama dapat menjadi langkah efektif untuk mengembangkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Jika kedua negara dapat berbagi pengalaman dan inovasi, mereka berpotensi menciptakan sistem pendidikan yang relevan dan mampu menjawab tantangan zaman.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *