Tanggap Ditengah Isu Cyberbullying: Mahasiswa Kukerta MBKM UNRI bersama Bhabinkamtibmas Desa Mekar Jaya Menaja Gelar Sosialisasi Kenakalan Remaja dan Bullying di SMPN 4 Pangkalan Kerinci

Sesi foto bersama mahasiswa Kukerta MBKM UNRI dengan Bhabinkamtibmas Desa Mekar Jaya, Bripka Donal Arifandi, para guru setelah sosialisasi bertema "Kenakalan Remaja dan Bullying," untuk mengedukasi siswa-siswi di SMPN 4 Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau (13/8/2024). (doc. Kukerta MBKM UNRI)
Sesi foto bersama mahasiswa Kukerta MBKM UNRI dengan Bhabinkamtibmas Desa Mekar Jaya, Bripka Donal Arifandi, para guru setelah sosialisasi bertema "Kenakalan Remaja dan Bullying," untuk mengedukasi siswa-siswi di SMPN 4 Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau (13/8/2024). (doc. Kukerta MBKM UNRI)

Krajan.id – Mahasiswa Kukerta MBKM Universitas Riau (UNRI) kembali menunjukkan kepedulian mereka terhadap permasalahan sosial yang kian marak di kalangan remaja. Kali ini, melalui sebuah kegiatan sosialisasi bertema “Kenakalan Remaja dan Bullying,” para mahasiswa berkolaborasi dengan Bhabinkamtibmas Desa Mekar Jaya, Bripka Donal Arifandi, untuk mengedukasi siswa-siswi di SMPN 4 Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau (13/8/2024).

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini merupakan respon langsung dari mahasiswa UNRI terhadap berbagai kasus kenakalan remaja dan bullying yang semakin sering terjadi, terutama dalam konteks dunia digital. Seiring dengan semakin meluasnya penggunaan media sosial di kalangan remaja, isu-isu seperti cyberbullying pun kian mengemuka, menjadikan sosialisasi semacam ini sangat penting.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, para siswa diajak untuk memahami berbagai bentuk kenakalan remaja, bullying, serta penyalahgunaan narkoba. Materi mengenai kenakalan remaja disampaikan oleh Sella Angelina dan Asmaul Husna, dua mahasiswa Kukerta MBKM yang berpengalaman dalam menangani isu-isu remaja. Mereka memberikan penjelasan yang mendetail tentang jenis-jenis kenakalan yang umum terjadi, mulai dari tawuran hingga penyalahgunaan narkotika.

Sementara itu, materi mengenai bullying, baik yang terjadi di dunia nyata maupun di dunia maya, disampaikan oleh Robiyanto, salah satu mahasiswa Kukerta MBKM. Dalam pemaparannya, Robiyanto menjelaskan berbagai bentuk bullying yang sering kali tidak disadari oleh pelaku maupun korban. “Bullying bukan hanya terjadi secara fisik, tetapi juga bisa berupa kata-kata atau perlakuan yang menyakitkan secara emosional. Kita harus menyadari bahwa dampak dari bullying bisa sangat merusak, baik bagi korban maupun pelakunya,” ujar Robiyanto.

Bripka Donal Arifandi, sebagai perwakilan dari kepolisian, turut menyampaikan materi mengenai bahaya narkoba dan bagaimana pencegahannya. Bersama dengan Santa Marisa, M.Pd., dan Polmauli Angkat, S.Pd., yang merupakan guru penggiat NAPZA di SMPN 4 Pangkalan Kerinci, mereka memberikan wawasan mendalam tentang berbagai jenis narkotika yang sering kali mengincar para remaja. Mereka juga memaparkan strategi pencegahan yang dapat dilakukan oleh para siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan hangat dari para siswa SMPN 4 Pangkalan Kerinci. Selama berlangsungnya acara, para siswa tampak antusias dalam mengikuti setiap sesi. Mereka tidak hanya mendengarkan dengan serius, tetapi juga aktif berpartisipasi dengan bertanya dan menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para pemateri. Salah satu sesi yang paling diminati adalah ketika dilakukan ice breaking, yang tidak hanya membuat suasana menjadi lebih santai tetapi juga semakin mempererat komunikasi antara siswa dan pemateri.

Robiyanto, yang bertanggung jawab atas sesi bullying, menyatakan kepuasannya terhadap respons yang diberikan oleh para siswa. “Saya sangat senang melihat antusiasme mereka. Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kesadaran yang tinggi terhadap isu bullying, dan ini adalah langkah awal yang baik untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman bagi semua siswa,” ungkapnya.

Baca Juga: Kelompok 57 KKN-PPM UMBY Gelar Pelatihan Pembuatan POC di Dusun Kranggan

Sosialisasi ini bukan hanya sekadar acara sekali lewat, tetapi diharapkan dapat menjadi awal dari perubahan yang lebih besar di lingkungan sekolah. Para mahasiswa Kukerta MBKM UNRI berharap bahwa setelah kegiatan ini, isu kenakalan remaja, bullying, dan penyalahgunaan narkoba di sekolah-sekolah, khususnya di jenjang SMP, tidak lagi dianggap sebagai masalah yang sepele. Mereka mengingatkan bahwa isu-isu ini adalah tanggung jawab bersama yang harus terus diatasi secara berkelanjutan.

“Mencegah kenakalan remaja dan bullying bukanlah tugas yang bisa diselesaikan dalam satu hari. Diperlukan kerjasama dari semua pihak, termasuk sekolah dan masyarakat. Kita harus terus menggelorakan semangat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang dapat merusak masa depan generasi muda,” kata Robiyanto menutup pernyataannya.

Baca Juga: Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Ajarkan Pemanfaatan Google Form untuk Administrasi di Desa Bumiharjo

Dengan adanya sosialisasi seperti ini, diharapkan akan tumbuh kesadaran yang lebih luas di kalangan siswa-siswi SMPN 4 Pangkalan Kerinci tentang bahaya kenakalan remaja, bullying, dan narkoba. Melalui edukasi yang terus-menerus dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan generasi muda di Pangkalan Kerinci dan sekitarnya dapat tumbuh menjadi individu yang lebih bertanggung jawab dan siap menghadapi tantangan di era digital ini.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *