Di era modern seperti sekarang, minat menjadi seorang guru tampaknya semakin menurun. Profesi yang sejatinya mulia ini sering kali dipandang sebelah mata, dengan stigma sebagai pekerjaan bergaji kecil namun bertanggung jawab besar. Anggapan tersebut memang tak sepenuhnya salah.
Tanggung jawab seorang guru tidaklah sederhana; ia bukan hanya sekadar mendidik, tetapi juga harus menjadi teman, teladan, orang tua, dan pembimbing bagi para siswanya. Karena itulah, semakin sedikit anak muda yang memilih jalur hidup sebagai pendidik.
Namun, cerita berbeda datang dari sosok Galih Sulistyaningra, seorang guru muda penuh inspirasi yang berkiprah di dunia pendidikan dasar. Meski awalnya tidak pernah membayangkan akan menjadi seorang guru, latar belakang keluarganya sebagai pendidik membuatnya mantap menekuni profesi ini.
Galih menyelesaikan studi S1 di Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2016. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 sebagai penerima beasiswa LPDP di University College London (UCL), dengan program Education Planning, Economics, and International Development, dan berhasil meraih gelar tersebut pada tahun 2019.
Yang menarik, meski berstatus lulusan luar negeri, Galih tetap memegang teguh komitmennya untuk kembali dan berkontribusi di tanah air. Banyak penerima beasiswa yang memilih menetap di luar negeri setelah menyelesaikan studi, bahkan sampai berpindah kewarganegaraan.
Namun, Galih memutuskan untuk pulang dan mengikuti seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kini, ia telah menjadi guru PNS di DKI Jakarta, sebuah langkah yang menunjukkan dedikasinya pada dunia pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: PPG: Jalan Pintas Menuju Kursi ASN?
Selain berperan sebagai guru, Galih juga aktif sebagai konten kreator di media sosial. Melalui akun Instagramnya, @galihtyanr, ia kerap membagikan pemikiran dan analisis terkait isu-isu pendidikan, serta kegiatan belajar bersama murid-muridnya. Salah satu unggahan terbarunya yang paling inspiratif menunjukkan bagaimana ia mengedukasi siswa-siswinya tentang kekerasan, sebuah topik penting yang jarang disentuh di tingkat pendidikan dasar.
Sosok Galih Sulistyaningra mengajarkan banyak hal, terutama tentang semangat belajar yang tak pernah padam dan keinginan untuk berbagi ilmu. Pengalamannya selama studi di luar negeri menjadi bekal penting baginya untuk memajukan pendidikan di tanah air.
Baca Juga: Dianggap Kurang Keren, Faktanya Guru SD Kini Menjadi Jurusan Yang Paling Diincar
Ia menekankan bahwa pandangan terhadap sistem pendidikan internasional seharusnya menjadi motivasi bagi kita untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Melalui dedikasinya sebagai guru, Galih tidak hanya berbicara, tetapi terjun langsung untuk membuktikan bahwa perubahan dimulai dari aksi nyata.
Galih Sulistyaningra adalah representasi dari generasi muda yang memiliki semangat juang untuk memajukan bangsa. Pertanyaannya sekarang, apakah kita siap mengikuti jejaknya? Apakah kita, sebagai generasi muda, siap turut serta dalam memajukan negeri ini? Pertanyaan ini seharusnya menjadi refleksi bagi kita semua.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.