Krajan.id – Berdasarkan data terbaru, Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri mencatat sekitar 35 anak mengalami stunting. Tingginya angka ini mendorong perlunya upaya serius untuk menurunkan dan mencegah kasus stunting, guna mencapai target 0% stunting di desa tersebut.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro tahun 2024 mengambil langkah nyata dengan mengadakan kegiatan edukasi pencegahan stunting di Desa Ngadirojo Kidul. Acara yang digelar (3/8/2024) ini, diikuti oleh ibu hamil, calon pengantin, dan kader desa, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting melalui asupan gizi yang tepat. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa mie berbahan dasar daun kelor, yang kaya akan nutrisi.
Acara dimulai dengan doa bersama, sebagai bentuk rasa syukur dan harapan agar program ini memberikan manfaat besar bagi seluruh peserta dan masyarakat Desa Ngadirojo Kidul. Sebelum materi disampaikan, dilakukan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta mengenai stunting dan gizi seimbang.
Tim KKN kemudian memaparkan materi tentang stunting, dampak jangka panjangnya, dan cara pencegahannya melalui konsep “Isi Piringku”, yang menekankan pentingnya porsi makan seimbang dari karbohidrat, protein, sayur, dan buah. Materi ini disampaikan dengan dukungan infografis yang memudahkan peserta dalam memahami konsep tersebut.
Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan demonstrasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa mie kelor. Daun kelor dipilih karena kaya akan zat besi, vitamin C, dan kalsium, yang sangat penting untuk mencegah stunting. Peserta diajarkan langkah-langkah mengolah bahan hingga penyajian mie kelor, dengan tips agar hasilnya lezat dan bergizi. Acara diakhiri dengan post-test untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman peserta, yang menunjukkan hasil positif dan efektifnya edukasi yang diberikan.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Ibu hamil, calon pengantin, dan kader desa merasa mendapatkan banyak informasi baru yang sangat berguna.
“Saya jadi lebih paham bagaimana mencegah stunting sejak dini, dan juga belajar membuat makanan yang sehat dan bergizi,” ujar Bu Ani, salah satu ibu hamil yang hadir.
Baca Juga: Optimalisasi Pemberdayaan UMKM di Desa Ngadirojo Kidul Melalui Teknologi Era Society 5.0
Tim KKN UNDIP berharap kegiatan edukasi dan praktik langsung seperti ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Ngadirojo Kidul akan pentingnya gizi seimbang dalam pencegahan stunting. Diharapkan pula, mie kelor sebagai PMT dapat menjadi alternatif yang mudah dibuat dan terjangkau oleh masyarakat.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Sulap Limbah Sayur dan Kulit Singkong Jadi Pupuk Organik Padat
Program KKN ini menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menghadapi masalah kesehatan seperti stunting, dan diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Ngadirojo Kidul.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.