Keindahan Takbir Keliling dalam Perayaan Idul Adha di Desa Ketegan

Takbir keliling di Desa Ketegan (doc. Ist)
Takbir keliling di Desa Ketegan (doc. Ist)

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota yang semakin modern, tradisi takbir keliling pada perayaan Idul Adha tetap menjadi cahaya yang menerangi kehidupan masyarakat pedesaan. Desa Ketegan, sebuah pemukiman kecil di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, setiap tahunnya menjadi saksi dari keindahan tradisi yang sarat makna ini.

Tradisi takbir keliling saat Idul Adha bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan juga momen yang menyatukan komunitas dalam kegembiraan dan kebersamaan. Tradisi ini menjadi puncak kegembiraan yang dinanti oleh seluruh masyarakat Desa Ketegan. Perayaan Idul Adha di desa ini tidak hanya menjadi momen religius bagi umat Islam, tetapi juga merangkul kekayaan budaya yang beragam di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Gemerlap lampu-lampu hiasan pada malam hari menambah semarak suasana, sementara takbir yang dilantunkan mengingatkan warga akan nikmat yang telah Allah anugerahkan. Setiap kalimat takbir yang terucap memancarkan rasa syukur yang mendalam atas segala keberkahan yang dilimpahkan, baik berupa keselamatan maupun rezeki yang melimpah.

Takbir keliling juga menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga Desa Ketegan. Setiap sudut jalan dipenuhi dengan tawa riang dan sapaan hangat dari tetangga. Tradisi ini bukan sekadar ritual berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain, tetapi sebuah ekspresi solidaritas di antara warga desa.

Saat melewati rumah-rumah, takbir yang dilantunkan tidak hanya membangunkan orang-orang yang tidur, tetapi juga mengikat hati setiap orang yang mendengarnya. Suara takbir yang bersatu menciptakan getaran positif yang melingkupi seluruh desa.

Lebih dari sekadar ritual keagamaan, takbir keliling di Desa Ketegan mengajarkan nilai-nilai kebaikan, persatuan, dan kebersamaan. Setiap langkah yang diambil oleh penduduk desa dirasakan sebagai kehangatan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Tradisi ini tidak hanya memperkuat ikatan antarwarga, tetapi juga memperkaya makna kehidupan mereka dalam bingkai agama. Meski tradisi takbir keliling di Desa Ketegan telah berlangsung selama bertahun-tahun, proses modernisasi dan perubahan sosial membawa tantangan tersendiri.

Upaya konservasi sangat penting untuk memastikan nilai-nilai luhur dalam tradisi ini tetap terjaga dan diwariskan kepada generasi mendatang. Partisipasi aktif masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan tradisi ini di masa depan.

Melalui tradisi ini, Desa Ketegan tidak hanya menampilkan keindahan spiritual, tetapi juga memperkuat kohesi sosial yang sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Kesan dan kebahagiaan dari tradisi ini masih membekas di hati setiap warga desa.

Takbir keliling bukan hanya meninggalkan jejak dalam memori kolektif masyarakat, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa keindahan tradisi lokal mampu bertahan dan membawa makna mendalam dalam kehidupan sehari-hari. Tradisi takbir keliling di Desa Ketegan adalah bukti bahwa kebersamaan, keagamaan, dan kekayaan budaya dapat tetap hidup dan berkembang di tengah-tengah perubahan zaman.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *