KSMT Unisma Kelompok 20 Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di SDN Gading Kembar 3, guna Ciptakan Sekolah Bebas Bullying untuk Masa Depan Lebih Cerah

Sosialisasi anti bullying SDN Gading Kembar 03 oleh Kelompok 20 KSM-T Unisma. (doc. Kelompok 20 KSM-T Unisma)
Sosialisasi anti bullying SDN Gading Kembar 03 oleh Kelompok 20 KSM-T Unisma. (doc. Kelompok 20 KSM-T Unisma)

Krajan.id – Pada Selasa (20/8/2024), SDN Gading Kembar 3 menjadi tempat pelaksanaan sosialisasi anti-bullying yang diprakarsai oleh Kelompok 20 dari Kuliah Sosial Masyarakat Terpadu (KSMT) Universitas Islam Malang (Unisma). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai bahaya bullying dan cara mencegahnya kepada siswa-siswi, guru, serta seluruh komunitas sekolah.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang diusung oleh mahasiswa Unisma dalam upaya mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang aman, sehat, dan inklusif.

Bacaan Lainnya

Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan antusiasme tinggi dari para siswa yang terlihat sudah berkumpul di aula sekolah dari kelas 2 hingga kelas 6.

Dalam sambutannya, Ketua Kelompok 20, Arjuna Jata, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dari kepedulian mahasiswa Unisma terhadap isu-isu sosial yang ada di masyarakat, khususnya terkait dengan bullying di lingkungan sekolah.

“Kami berharap, melalui sosialisasi ini, para siswa bisa lebih memahami apa itu bullying, dampak buruknya, dan bagaimana cara menghadapinya. Ini adalah langkah awal untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih harmonis dan penuh rasa saling menghargai,” ujar Juna.

Sesi pertama sosialisasi diisi dengan pemaparan materi oleh narasumber utama. Dalam paparannya, Nilam menjelaskan definisi bullying, jenis-jenis bullying yang kerap terjadi di sekolah, serta dampak jangka panjang yang bisa dialami oleh korban bullying. Ia menekankan bahwa bullying tidak hanya merugikan korban, tetapi juga pelaku dan saksi mata.

Bullying dapat menyebabkan trauma yang mendalam, tidak hanya bagi korban tetapi juga bagi lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk aktif mencegah dan melawan bullying dalam bentuk apapun,” tegas Nilam.

Selama pemaparan, para siswa dengan serius mendengarkan dan berinteraksi dengan narasumber. Mereka juga diberi kesempatan untuk bertanya mengenai pengalaman mereka atau hal-hal yang ingin mereka ketahui lebih lanjut tentang bullying.

Hal ini menunjukkan bahwa isu bullying memang sangat relevan dan membutuhkan perhatian khusus dari seluruh warga sekolah. Sebagai bagian dari upaya untuk menyampaikan pesan anti-bullying dengan cara yang lebih menyentuh, acara ini juga menampilkan pemutaran film edukasi tentang bullying. Film ini menggambarkan kisah nyata tentang seorang siswa yang menjadi korban bullying di sekolahnya

Setelah sesi pemaparan materi dan pemutaran film, acara dilanjutkan dengan kuis seputar anti-bullying. Kuis ini dirancang untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan, sekaligus membuat suasana lebih interaktif dan menyenangkan.

Kuis bullying. (doc. Kelompok 20 KSM-T Unisma)
Kuis bullying. (doc. Kelompok 20 KSM-T Unisma)

Dengan antusiasme yang tinggi, para siswa berpartisipasi dalam kuis ini, berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan dengan tepat. Kuis ini tidak hanya mengasah pengetahuan mereka, tetapi juga menanamkan pesan-pesan penting mengenai anti-bullying secara lebih mendalam.

Tidak berhenti di situ, sosialisasi ini juga diakhiri dengan kegiatan pemasangan poster anti-bullying di setiap kelas. Poster-poster ini berisi pesan-pesan positif dan ajakan untuk selalu bersikap baik serta menghargai satu sama lain. Poster-poster ini diharapkan dapat memperkuat komitmen seluruh siswa dan guru dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di sekolah.

Baca Juga: Merdeka Menanam di Lahan Konservasi: Kolaborasi PPK Ormawa BEM KM UGM dan Masyarakat Donoharjo Kembangkan Desa Agrofarmasi

Di penghujung acara, Ibu Mulu’ah, Kepala Sekolah SDN Gading Kembar 3, mengucapkan terima kasih kepada KSMT Unisma Kelompok 20 atas inisiatif dan usaha mereka dalam mengadakan sosialisasi ini.

Pemberian Selempang Penghargaan Duta Anti Bullying. (doc. Kelompok 20 KSM-T Unisma)
Pemberian Selempang Penghargaan Duta Anti Bullying. (doc. Kelompok 20 KSM-T Unisma)

“Kami sangat menghargai upaya dari para mahasiswa Unisma yang telah membawa perubahan positif bagi sekolah kami. Semoga para siswa dapat mengambil pelajaran berharga dari kegiatan ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah,” ujar Ibu Mulu’ah.

Seminggu setelah sosialisasi anti bullying, Pada Senin (26/8/2024) kelompok KSM-T 20 mengumumkan penobatan Iqbal siswa kelas 6 sebagai Duta Bullying SDN Gading Kembar 03. Penyerahan gelar ini merupakan bagian dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan intimidasi.

Baca Juga: Kenali Pre Eklampsia, Waspadai Sejak Dini ! Mahasiswi KKN TIM II UNDIP 2024 Edukasi dan Dampingi “Ibu Hamil dan Kader Kesehatan” sebagai Upaya Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan di Giriwono

Sosialisasi anti-bullying oleh KSMT Unisma Kelompok 20 ini tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga momentum penting dalam upaya menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya menghentikan bullying. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan SDN Gading Kembar 3 dapat menjadi teladan bagi sekolah-sekolah lain dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang lebih baik.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *