Krajan.id – Desa Selok Awar-Awar kembali menyambut tahun baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah dengan penuh kegembiraan melalui acara Sedekah Desa yang digelar pada Senin, (8/7/2024). Acara yang menjadi bagian dari tradisi tahunan ini tidak hanya berlangsung meriah berkat partisipasi warga setempat, tetapi juga berkat kontribusi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 26 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
Acara dimulai pada pagi hari dengan Khataman Al-Qur’an di musala Balai Desa, dimana 30 orang peserta masing-masing bertugas membaca satu juz Al-Qur’an. “Khataman Al-Qur’an ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt. atas berkah yang diberikan kepada desa, termasuk hasil panen ladang dan peternakan selama setahun terakhir,” ucap Bapak Adim, selaku koordinator Khataman Al-Qur’an.
Setelah selesai membaca, acara dilanjutkan dengan Tahlilan dan Doa Khatmil Qur’an, diikuti dengan makan bersama sebagai bentuk solidaritas antarwarga dan mahasiswa KKN.
Pukul 12:30 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan Ruwatan Desa yang digelar di balai desa. Upacara ini melibatkan sesajen berupa makanan dan benda-benda seperti keris, lilin, dan bunga, serta pertunjukan wayang kulit yang mengisahkan Batarakala. Kegiatan ini dihadiri dengan antusiame tinggi dari warga yang turut serta dalam memeriahkan acara.
Salah satu atraksi yang menjadi daya tarik adalah Karakan Kucing yang dimulai pukul 15:30 WIB, sebuah pawai keliling desa yang diiringi oleh Salawatan Banjari. Pawai ini menampilkan hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan, serta seekor kucing hitam yang dikurung dalam sangkar.
Baca Juga: Inovasi Mahasiswa Unand: BAPI TALIBO, Pakan Alternatif dari Limbah Pisang untuk Poktan Muda di Solok Selatan
“Pemilihan kucing ini sebagai pengganti harimau karena kedua hewan tersebut berasal dari spesies yang sama. “Alasan kita membawa seekor kucing saat pawai adalah sebagai bentuk penghormatan pada sahabat pendiri desa, ketika mbah Demo membabat alas Desa Selok Awar-Awar selalu ditemani oleh sahabat setianya yang berupa seekor harimau,” ucap Bapak Ansori selaku perangkat desa.
Setelah Pawai Karakan Kucing, acara dilanjutkan dengan Kenduri di balai desa, di mana masyarakat berkumpul untuk berdoa dan menikmati hidangan tumpeng bersama. Malam kemudian diisi dengan hiburan wayang kulit semalam suntuk oleh Tim Gema Budaya dari Kecamatan Pasirian, Lumajang. Pertunjukan yang dimulai pukul 19:00 WIB berlangsung hingga dini hari pukul 03:30 pagi, menarik minat dan apresiasi dari seluruh hadirin.
“Alhamdulillah acara Sedekah Desa pada tahun ini dapat berjalan dengan lancar. Acara ini penting untuk dilestarikan karena merupakan warisan tradisi dari leluhur sekaligus sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur kita terhadap hasil panen dan ternak yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ucap Bapak Wahyu Setia Budi selaku ketua panitia Sedekah Desa.
Menyambut kesuksesan acara ini, Shafira Zelina, perwakilan dari pihak KKN UINSA Program Studi Hubungan Internasional, menyatakan kebahagiaanya atas kesempatan menjadi bagian dari panitia yang membantu mensukseskan Sedekah Desa Selok Awar-Awar.
Baca Juga: MBKM MD Unand Kenalkan Inovasi Teknologi Pengolahan Pakan pada Poktan Elok Sarantau
“Pengalaman ini sangat berharga bagi kami sebagai mahasiswa KKN, semoga dapat menjadi bekal bermanfaat untuk masa depan kami,” ujarnya
Acara Sedekah Desa tahun ini tidak hanya sekedar upacara tradisional, tetapi juga momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan dan menjaga nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat. Dengan dukungan mahasiswa KKN 26 UINSA, kegiatan ini berhasil tidak hanya keramaiannya saja, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terlibat aktif dalam melestarikan budaya dan tradisi lokal.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.