Krajan.id – Menanamkan budaya menabung sejak dini menjadi fokus utama dalam program kerja yang dilakukan oleh Nur Kholifah Rimadina, mahasiswa KKN UNDIP Tim II dari program studi Antropologi Sosial. Program ini dilaksanakan di TPQ Desa Sembojo, dengan tujuan memperkenalkan pentingnya menabung kepada anak-anak SD.
Pada Rabu (31/7/2023), Nur Kholifah bersama timnya memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai manfaat menabung serta dampak negatif jika tidak menabung.
“Menabung bukan hanya tentang menyimpan uang, tetapi juga tentang bagaimana anak-anak belajar mengelola keuangan mereka sejak dini,” ujar Nur Kholifah. Menurutnya, kebiasaan menabung harus ditanamkan sejak kecil agar anak-anak bisa tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dalam mengelola keuangan.
Program ini dilakukan di TPQ karena keberagaman usia anak-anak yang berkumpul di satu tempat. Dengan demikian, edukasi dapat menjangkau lebih banyak anak dari berbagai kelas, mulai dari kelas 2 hingga kelas 4 SD.
“Kalau di sekolah hanya satu kelas yang bisa mendapatkan edukasi ini, tapi di TPQ, kita bisa mencakup lebih banyak anak,” jelas Nur Kholifah.
Salah satu alasan utama program ini adalah rendahnya kebiasaan menabung di kalangan anak-anak di Desa Sembojo. Banyak dari mereka yang mengaku tidak memiliki program menabung di sekolah, dan di rumah pun tidak diajarkan untuk menabung oleh orang tua mereka.
“Padahal, peran orang tua sangat penting dalam menanamkan kebiasaan menabung kepada anak-anak mereka. Sayangnya, di sini masih banyak orang tua yang kurang peduli akan hal ini,” tambahnya.
Selama kegiatan berlangsung, anak-anak diberi kesempatan untuk berbagi cerita mengenai bagaimana mereka menghabiskan uang yang diberikan oleh orang tua setiap harinya. Diskusi ini membuka wawasan anak-anak tentang pentingnya menabung dan bagaimana menabung dapat membantu mereka mencapai tujuan finansial di masa depan. Untuk menambah semangat, di akhir sesi, diadakan kuis dengan hadiah berupa celengan target.
“Celengan ini dirancang agar anak-anak bisa melihat jumlah tabungan mereka dan menetapkan target yang ingin dicapai,” kata Nur Kholifah.
Anak-anak pun menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka aktif bertanya dan berpartisipasi dalam kuis. Nur Kholifah berharap, dengan adanya program ini, anak-anak yang sebelumnya tidak menabung akan tergerak untuk mulai menabung, sementara yang sudah menabung bisa lebih rajin dan cerdas dalam mengelola uang mereka.
Baca Juga: Kolaborasi Mahasiswa TIM II KKN UNDIP dan Warga Desa Sembojo: Terapkan 5R untuk Melawan DBD
“Kami berharap, ke depannya, budaya menabung ini bisa menjadi kebiasaan yang melekat pada anak-anak, sehingga mereka bisa lebih siap menghadapi tantangan finansial di masa depan,” tutupnya.
Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan akan tercipta generasi muda yang tidak hanya pandai dalam hal akademis, tetapi juga bijak dalam mengelola keuangan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
DPL : Dr.dr.Julian Dewantiningrum, MSi.Med,Sp.O.G,Subsp.KFm