Krajan.id – Dalam rangka menekan angka stunting di Indonesia, Tim Kukerta UNRI menyelenggarakan sosialisasi terkait pencegahan stunting di Desa Kota Medan pada Kamis (8/8/2024). Kegiatan ini tidak hanya menarik perhatian ibu hamil ataupun menyusui, tetapi juga bapak-bapak yang turut serta menghadiri kegiatan ini untuk mengetahui lebih banyak terkait permasalahan stunting.
Acara sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari pihak puskesmas Desa Kota Medan, yang memberikan pemaparan mendalam tentang stunting, termasuk penyebab, dampak, serta langkah-langkah pencegahannya.
“Stunting terjadi karena kekurangan gizi dalam waktu yang lama terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak, yang dimulai dari masa kehamilan. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan asupan gizi yang seimbang,” jelas Asrawati Sartika selaku PJ Gizi Puskesmas Desa Kota Medan.
Tak hanya itu, Sartika juga menekankan rumus bebas stunting yang dimulai dari aktif minum tablet tambah darah, bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali, cukupi konsumsi protein hewani, datang ke posyandu setiap bulan, dan eksklusif ASI selama 6 bulan atau biasa dikenal dengan rumus “ABCDE”.
Menambah antusiasme masyarakat yang hadir, Tim Kukerta UNRI juga menghadirkan produk olahan ikan dalam bentuk nugget sebagai upaya pemberdayaan perikanan lokal. Produk ini dirancang untuk meningkatkan nilai tambah hasil tangkapan nelayan setempat dan menyediakan sumber protein tinggi yang sehat dan bergizi bagi anak-anak, khususnya untuk mencegah stunting.
Baca Juga: Praktis! Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Bisa Lewat Online Lewat Online
Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong pemanfaatan sumber daya lokal secara lebih optimal sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga desa.
Peserta yang hadir pun sangat antusias mencicipi nugget ikan hasil olahan Tim Kukerta UNRI. Mereka terkesan dengan rasanya dan manfaat gizinya, sehingga banyak yang meminta untuk diajarkan cara membuatnya sendiri di rumah. Menanggapi hal ini, Tim Kukerta UNRI akan mengadakan sesi demonstrasi memasak, di mana masyarakat diajari langkah-langkah praktis mengolah ikan menjadi nugget yang bergizi dan lezat.
Gerakan Pencegahan Stunting ini rencananya akan terus berlanjut dengan berbagai kegiatan edukasi lainnya, yang tidak hanya menyasar ibu hamil dan menyusui, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
Pemerintah Desa Kota Medan berharap dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, angka stunting di wilayah ini dapat ditekan secara signifikan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.