Menjaga Warisan Sejarah Desa Sumberejo, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Lakukan Penulisan Sejarah Desa di Website Desa

Gitara Maharani, mahasiswa Tim II KKN Undip Tahun 2024, melakukan pelengkapan informasi yang berkaitan dengan Sejarah Desa Sumberejo di website desa bersama admin website Desa Sumberejo. (doc. Pribadi)
Gitara Maharani, mahasiswa Tim II KKN Undip Tahun 2024, melakukan pelengkapan informasi yang berkaitan dengan Sejarah Desa Sumberejo di website desa bersama admin website Desa Sumberejo. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Dalam era digital saat ini, penulisan dan publikasi sejarah di website menjadi langkah krusial untuk melestarikan warisan budaya dan sejarah lokal. Penulisan sejarah desa di website bukan hanya untuk mengingat masa lalu, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga identitas lokal di tengah arus modernisasi.

Bacaan Lainnya

Website desa menjadi media yang ideal untuk menyimpan dan membagikan sejarah karena dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Hal ini juga memungkinkan masyarakat yang berada di luar desa untuk tetap terhubung dengan akar budaya mereka.

Mahasiswa Tim KKN II Universitas Diponegoro (UNDIP) Tahun 2024, termasuk Gitara Vitra Maharani dari program studi Sejarah, telah melakukan program kerja (proker) berupa penulisan sejarah Desa Sumberejo di website resmi desa, (5/8/2024). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya agar seluruh warga desa, termasuk generasi muda, memiliki kemudahan dalam mengakses informasi terkait sejarah desanya.

Menurut Gitara Vitra Maharani, “Penulisan sejarah desa di website merupakan langkah penting dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya kita. Dengan adanya informasi yang mudah diakses, masyarakat dapat lebih mengenal dan menghargai sejarah serta kontribusi tokoh-tokoh penting dalam pembangunan desa.”

Hasil kegiatan yang dilakukan oleh Gitara dan dukungan dari Pemerintah Desa Sumberejo telah memperkaya informasi yang berkaitan dengan sejarah Desa Sumberejo di website desa. Beberapa informasi tambahan yang kini dapat diakses di website desa meliputi sejarah awal berdirinya Desa Sumberejo, perkembangan Desa Sumberejo dalam lintasan waktu, serta tokoh-tokoh penting yang berperan dalam pembangunan desa.

Berfoto bersama admin website Desa Sumberejo setelah proses pengunggahan artikel di website Desa Sumberejo. (doc. Pribadi)
Berfoto bersama admin website Desa Sumberejo setelah proses pengunggahan artikel di website Desa Sumberejo. (doc. Pribadi)

Penulisan sejarah di website desa memiliki manfaat edukatif yang signifikan, khususnya bagi generasi muda. Dengan sejarah yang terdokumentasi dengan baik, para pemuda desa dapat lebih memahami asal-usul dan perkembangan desanya, yang pada gilirannya dapat menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap tempat mereka berasal.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNRAM Adakan Sosialisasi Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Baglog di Desa Jago

Selain itu, konten sejarah dalam website Desa Sumberejo tidak hanya menjadi sumber informasi yang berguna bagi warga desa itu sendiri, melainkan juga bagi pengunjung website yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah dan budaya lokal Desa Sumberejo.

Gitara juga menambahkan, “Dengan adanya penambahan informasi sejarah ini, website Desa Sumberejo kini tidak hanya berfungsi sebagai media informasi administratif, melainkan juga sebagai sumber pengetahuan sejarah dan budaya lokal yang penting bagi masyarakat.”

Baca Juga: Popok Bekas Jadi Pupuk: Inovasi Mahasiswa KKN UNDIP Atasi Masalah Lingkungan

Ke depannya, diharapkan bahwa kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memperkaya dan memperbarui informasi sejarah desa, sehingga nilai-nilai budaya dan sejarah yang ada dapat terus dilestarikan. Dengan inisiatif ini, Desa Sumberejo tidak hanya menjaga sejarahnya tetap hidup, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai masyarakat yang menghargai dan melestarikan warisan budayanya.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *