Proses Pembuatan dan Pemasangan Papan Nama Dusun Melalui Pengabdian Masyarakat 33 UTM

Pemasangan Papan Nama Dusun. (doc. KKN UTM Kelompok 33)
Pemasangan Papan Nama Dusun. (doc. KKN UTM Kelompok 33)

Paterongan, Krajan.id – Pada 2-3 Januari 2025, kelompok 33 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Trunojoyo Madura (UTM), yang terdiri dari Putriyah, Ulil Farrohah, Ahmad Hernawan, dan Zaki Amiruddin, di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Mashudah Sabillaturrizqi, melaksanakan kegiatan pembuatan dan pemasangan papan nama dusun di Desa Paterongan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperjelas batas antar dusun sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan identitas wilayah mereka.

Bacaan Lainnya

Minimnya batas yang jelas antar dusun di Desa Paterongan seringkali menimbulkan kebingungan di kalangan warga. Oleh karena itu, kelompok KKN 33 UTM menggagas program ini untuk memberikan solusi yang konkret.

Pemasangan papan nama dusun diharapkan dapat mempermudah masyarakat mengenali wilayah mereka, mempertegas identitas setiap dusun, dan memperbaiki tata kelola desa.

Ketua kelompok KKN, Farid Al Farizi, menjelaskan, “Proker ini bertujuan untuk penataan dusun sehingga terstruktur dengan rapi agar warga maupun masyarakat luar mengetahui tentang tata letak dusun yang ada di Desa Paterongan.”

Tahapan pembuatan papan nama dimulai dengan pengumpulan data terkait nama-nama dusun di desa tersebut. Setelah data terkumpul, mahasiswa melakukan diskusi untuk menentukan desain yang sesuai.

Desain ini dibuat dengan mempertimbangkan aspek estetika, keterbacaan, dan daya tahan. Bahan kayu dipilih sebagai material utama karena sifatnya yang kuat dan tahan lama.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UTM Dorong Digitalisasi UMKM Desa Dakiring melalui Pembuatan Logo dan Pelatihan Pemasaran Online

Setelah desain disepakati, langkah selanjutnya adalah mencetak desain sesuai ukuran yang diperlukan. Papan nama kemudian dicat dengan warna cerah agar mudah terlihat, dan desain yang telah dicetak ditempelkan serta dilapisi pilox warna putih untuk melindunginya dari cuaca. Proses ini melibatkan kerja sama intensif antaranggota kelompok KKN.

Sebelum pemasangan, mahasiswa berdiskusi dengan kepala dusun untuk menentukan lokasi strategis. Lokasi pemasangan dipilih berdasarkan kesepakatan bersama agar papan nama mudah ditemukan dan bermanfaat maksimal bagi masyarakat. Pada hari pemasangan, papan nama dipasang dengan bantuan warga setempat untuk memastikan keamanannya.

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat Desa Paterongan. Warga mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang dinilai membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya tata kelola desa. Selain itu, pemasangan papan nama ini diharapkan dapat memperkuat identitas dan kebanggaan warga desa.

Baca Juga: Pembuatan Kebun Tanaman Toga dan Biopori Sebagai Upaya Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Pemenuhan Gizi Keluarga

Di akhir kegiatan, Farid Al Farizi menambahkan, “Kami berharap pemasangan papan nama ini tidak hanya menjadi simbol batas antar dusun, tetapi juga mampu meningkatkan interaksi dan komunikasi antarwarga. Selain itu, pendatang baru juga dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan.”

Kegiatan ini menjadi salah satu contoh nyata kontribusi mahasiswa dalam membantu masyarakat, memperlihatkan peran penting perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan desa.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *