“SIBISA” Karya Inovasi Digital Tim PPK Ormawa BEM FT UNDIP Bantu Atasi Sampah di Desa Sriwulan

Sesi foto bersama setelah sosialisasi program ke perangkat Desa Sriwulan. (doc. Tim PPK Ormawa BEM FT UNDIP )
Sesi foto bersama setelah sosialisasi program ke perangkat Desa Sriwulan. (doc. Tim PPK Ormawa BEM FT UNDIP )

Krajan.id – Tim PPK Ormawa BEM Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (UNDIP) telah memperkenalkan sebuah inovasi baru dalam pengelolaan sampah di Desa Sriwulan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Program ini, yang dikenal dengan nama SIBISA (Sistem Informasi Bank Sampah), merupakan bagian dari Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Belmawa. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberdayakan organisasi mahasiswa melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Di era modern ini, kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat, dan teknologi menjadi kunci dalam mendukung pengelolaan sampah secara lebih efisien. SIBISA hadir sebagai solusi inovatif yang menggabungkan pengelolaan sampah organik dan anorganik dengan teknologi canggih serta partisipasi aktif dari masyarakat.

Bacaan Lainnya

Inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru serta meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan warga Desa Sriwulan.

Salah satu fokus utama dari SIBISA adalah pengelolaan sampah organik, khususnya feses hewan. Feses sering kali menjadi masalah besar dalam pengelolaan sampah rumah tangga karena dapat mengandung patogen yang berbahaya jika tidak diolah dengan benar. Melalui SIBISA, feses diubah menjadi sumber daya yang berguna, yaitu pupuk organik berkualitas tinggi.

Proses pengolahan feses ini dilakukan dengan menggunakan teknologi anaerobik, di mana feses diurai oleh mikroorganisme dalam kondisi tanpa oksigen. Hasil dari proses ini berupa biogas, yang dapat digunakan sebagai sumber energi, dan digestat, yang menjadi bahan dasar pembuatan kompos.

Rifendha Lulu Qolbie Kinanti, salah satu anggota Tim PPK Ormawa BEM FT, UNDIP dalam siaran pers yang diberikan, menjelaskan bahwa teknologi yang digunakan dalam SIBISA memungkinkan pemantauan dan kontrol otomatis terhadap proses pengolahan feses.

“Dengan adanya alat sensor yang kami kembangkan, proses pengolahan dapat terpantau dengan baik. Hasil akhirnya, berupa pupuk, akan diinformasikan melalui aplikasi berbasis web yang kami ciptakan,” ujar Rifendha.

Data yang dikumpulkan selama proses ini juga dapat digunakan untuk terus memperbaiki metode pengolahan dan meningkatkan kualitas pupuk yang dihasilkan.

Tampilan muka website yang dirancang Tim PPK Ormawa BEM FT UNDIP. (doc. Tim PPK Ormawa BEM FT UNDIP )
Tampilan muka website yang dirancang Tim PPK Ormawa BEM FT UNDIP. (doc. Tim PPK Ormawa BEM FT UNDIP )

Selain pengelolaan sampah organik, SIBISA juga menangani pengelolaan sampah anorganik. Sampah anorganik yang bersumber dari rumah tangga dan tempat wisata Arenan Kalikesek di Desa Sriwulan memerlukan pendekatan yang berbeda. Bank sampah digital yang dihadirkan oleh SIBISA menjadi solusi inovatif dalam mengelola sampah anorganik ini.

Baca Juga: Peduli Lingkungan: Tim PPK Ormawa GAMAPI UGM Bersama Masyarakat Kelola Limbah Peternakan Babi di Kalurahan Banjarasri, Kulon Progo

Melalui platform digital, warga Desa Sriwulan dapat menyetor sampah anorganik mereka ke bank sampah dan mendapatkan imbalan berupa poin atau kredit yang dapat ditukar dengan barang atau layanan.

Platform ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah, tetapi juga memudahkan proses pemilahan dan daur ulang. Warga dapat memantau jenis sampah yang mereka kumpulkan, jumlah yang disetorkan, dan poin yang telah terkumpul melalui aplikasi ini.

“Kami berharap dengan adanya sistem ini, masyarakat lebih termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah, sehingga jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir dapat berkurang,” tambah Rifendha.

Baca Juga: Merdeka Menanam di Lahan Konservasi: Kolaborasi PPK Ormawa BEM KM UGM dan Masyarakat Donoharjo Kembangkan Desa Agrofarmasi

Inovasi SIBISA menawarkan berbagai manfaat, termasuk pengurangan dampak lingkungan, efisiensi dalam pengelolaan sampah, dan peningkatan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat. Dengan integrasi teknologi yang tepat dan partisipasi aktif dari masyarakat, SIBISA berpotensi menjadi solusi efektif dalam menghadapi masalah sampah yang kian kompleks.

Dengan integrasi teknologi yang tepat dan partisipasi aktif dari masyarakat, SIBISA memiliki potensi untuk menjadi solusi efektif dalam pengelolaan sampah. Konsep ini tidak hanya menghadapi masalah sampah secara holistik tetapi juga mendorong budaya peduli lingkungan yang lebih kuat di masyarakat.

Inovasi ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat menjadi mitra penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *