Wujudkan Poros Pendidikan melalui Peran Keluarga, Sekolah, dan Lingkungan Masyarakat

Ilustrasi: Wujudkan poros pendidikan melalui peran sekolah, keluarga dan lingkungan masyarakat.
Ilustrasi: Wujudkan poros pendidikan melalui peran sekolah, keluarga dan lingkungan masyarakat.

Muncul Peraturan Presiden (Perpes) Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah  dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab.

PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Berbagai macam penerapan telah dilakukan oleh berbagai kalangan guna mewujudkan poros pendidikan tersebut. Lantas, Bagaimana upaya dalam mewujudkan poros pendidikan melalui peran keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat?

Bacaan Lainnya

Pemerintah terapkan PPK di lingkungan sekolah

Ditetapkannya PPK sebagai poros pendidikan nasional karena bangsa Indonesia menjunjung tinggi akhalak yang mulia. Akhlak itu perlu dijaga dan diajarkan kepada peserta didik dengan harapan nantinya peserta didik menjadi generasi bangsa yang bermoral. Perpres tentang PPK  ditetapkan dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai kepada siswa.

Tujuan penguatan pendidikan karakter adalah mempersiapkan peserta didik sebagai generasi emas Indonesia tahun 2045, guna menghadapi dinamika perubahan di masa yang akan datang. Pendidikan karakter telah diterapkan secara bertahap kepada siswa di sekolah. Pendidikan karakter dijadikan sebagai poros pendidikan karena dalam penyeleggaraannya, pendidikan karakter dijadikan sebagai jiwa utama.

Dalam mengimplementasikan PPK perlu adanya peningkatan dan penguatan potensi serta kompetensi yang dimiliki oleh pendidik, keluarga, dan lingkungan masyarakat. Hal itu dikarenakan penguatan pendidikan karakter tidak hanya diaplikasikan di pendidikan formal saja, namun juga diterapkan dalam pendidikan non formal dan informal. Kecerdasan berada pada urutan yang kedua karena yang paling utama adalah akhlak mulia yang dimiliki oleh peserta didik, sebab pendidikan merupakan tolak ukur dari kemajuan suatu bangsa.

Kembangkan Nilai Utama Pendidikan Peserta Didik

Sebagai bagian dari GNRM terdapat lima nilai utama yang berkaitan dengan penerapan PPK untuk Indonesia yang bermartabat, maju, makmur, dan sejahtera. Hal itu dilakukan agar lima nilai utama tersebut tidak terlepas dari generasi muda yang menjadi tongkat estafet untuk Indonesia yang lebih baik. Pendidikan menjadi bagian dari proses penguatan karakter yang akan dijadikan patokan oleh peserta didik dalam melangkah. Terhitung sudah dua tahun lebih penguatan itu diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari melalui kegiatan intrakulikuler, kokurikuler, dan ekstrakulikuler di sekolah.

Kegiatan intrakulikuler adalah kegiatan persekolah yang dilakukan dengan menggunakan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur program. Dalam penerapannya, setiap guru harus menyisipkan nilai-nilai lima karakter utama yakni religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Disisi lain, kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang dapat menunjang kegiatan intrakurikuler.

Kegiatan kokurikuler dilaksanakan di sekolah dengan waktu yang telah disiapkan. Kegiatan tersebut biasa digunakan oleh peserta didik untuk menyelesaikan tugas yang belum diselesaikan saat kegiatan intra. Dalam kegiatan ekstrakulikuler merupakan bentuk kegiatan yang dimaksudkan untuk menunjang penguatan pendidikan karakter. Selain sebagai penerapan dari penguatan pendidikan karakter, kegiatan ekstrakurikuler bisa dijadikan sebagai ajang pengasah potesi peserta didik.

PPK sudah ada sejak dahulu, namun sekarang pengaplikasiannya kembali digencarkan. Guru sebagai pendidik berperan penting dalam mendasari karakter yang baik untuk anak didik, terutama pada pendidikan tingkat dasar. Pembelajaran berbasis literasi juga diterapkan guna melatih sikap integritas dan mandiri para peserta didik. Melakukan jumat bersih juga dilakukan guna menerapkan sikap gotong royong serta cinta terhadap lingkungan. Integritas rasa bangga menjadi warga indonesia dilahirkan dengan diadakannya peringatan hari-hari besar nasional. Sekolah memfasilitasi dengan mengadakan upacara bendera serta perlombaan guna meningkatkan jiwa nasionalisme peserta didik. PPK sangat bermanfaat untuk peserta didik, harapannya bisa terus diterapkan dan dikembangkan dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai.

Bangun Peran Lingkungan Guna Mewujudkan Proses Pendidikan yang Berintegritas

Dinamika masyarakat dalam melakukan pendidikan tergolong rendah. Hal itu disebabkan oleh mayoritas masyarakat indonesia yang terfokus terhadap system perekonomian. Peran pendidikan yang bertujuan guna menciptakan kehidupan agar  menjadi lebih baik masih dinilai sebagai sesuatu yang kurang penting bagai banyak orang.

Tidak bisa dipungkiri jika banyak orang tua lebih senang menyuruh putra putrinya untuk turut ikut berkerja di ladang dari pada pergi kesekolah. Orang tua merupakan poros yang paling utama, sedangkan lingkungan menjadi poros kedua. Dan orang tua bersama pemerintah menjadi kunci sukses dalam peran pendidikan di Indonesia. Hal itu dilakukan agar terus menumbuhkan dan mengembangkan peran penting pendidikan.

Membangun peran lingkungan guna mewujudkan poros pendidikan yang berintergritas adalah bentuk kesadaran pada setiap masyarakat. Kondisi lingkungan yang ada sangat berpengaruh pada karakter masyarakat yang perlu bersinergi dengan kesadaran masyarakat akan pendidikan. Kendati terdapat kesenjangan dalam hal pendidikan dan dirasa membutuhkan bimbingan dan pendampingan.

Keikutsertaan masyarakat dalam meningkatkan dan memberikan kesadaran tentang Pendidikan diwujudkan dengan melakukan diskusi dengan para orang tua. Melakukan kegiatan seni rupa juga diberikan guna menunjang kreativitas warga.

Keluarga Kunci Penting Perkembangan Poros Pendidikan

Peran keluarga tidak terlepas dari tumbuh kembangnya anak. Pendidikan merupakan hak hidup seseorang secara fitrah, sebab setiap manusia pasti akan merasakan pendidikan yang dimulai dari pendidikan keluarga, lingkungan, dan lembaga pendidikan. Peran orang tua merupakan komponen terpenting dalam perkembangan anak, sebab keluarga membentuk sikap dan perilaku anak. Oleh karena itu, orang tua harus mampu memberikan contoh yang baik bagi putra putrinya. Hal itu dikarenakan anak selalu mengikuti, mengamati, dan meniru sikap orang tuanya.

Keluarga merupakan ikatan terkecil dalam kelompok sosial yang memiliki peran penting dalam pembentukan kepribadian anak. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, sebab dalam keluarga anak pertama kali mendapatkan didikan dan bimbingan. Tugas utama dari keluarga bagi pendidikan anak adalah sebagai peletak dasar pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Keluarga merupakan tempat belajar bagi anak dalam segala sikap dan  perwujudan nilai hidup yang tertinggi, maka sangat wajar jika keluarga adalah kunci penting poros pendidikan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *